Jamaah calon haji diimbau jaga kesehatan

Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengimbau para jamaah calon haji asal menjaga dan mempersiapkan kesehatan fisik sebelum berangkat ke tanah suci.

"Jamaah yang akan berangkat haji tahun ini agar mulai mempersiapkan diri dengan olah raga secara rutin, makan dan minuman bergizi serta menerapkan pola hidup sehat agar tak kaget mengikuti seluruh rangkaian ibadah di tanah suci yang memerlukan kekuatan dan ketahanan fisik," kata Fairid saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Senin.

Wali Kota Palangka Raya termuda itu mengatakan, menjaga kesehatan tubuh sangat penting agar jamaah dalam menunaikan rukun Islam tersebut menjadi khusuk.

"Mulai saat ini kurangi aktivitas yang tidak diperlukan dan perbanyak olah raga serta minum air putih dan vitamin. Saat di sana juga jangan hilangkan kebiasaan menjaga pola hidup sehat," katanya.

Selain itu, para jamaah juga diminta terus mempelajari tatacara dan urutan berhaji agar nantinya dapat mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik.

Sebelumnya Kementerian Agama Kota Palangka Raya telah melaksanakan Bimbingan Manasik Haji, yang bertujuan agar calon jamaah haji dapat memahami tentang pelaksanaan ibadah haji dengan benar, bisa bekerjasama, kompak, aktif dan mandiri sehingga jamaah dapat menjadi haji yang mabrur.

Jumlah peserta pada manasik haji sebanyak 337 orang, laki-laki berjumlah 155 dan perempuan 182, dengan klasifikasi usia termuda 25 tahun bernama Yulianda binti Saberi Baseri dan usia tertua 87 tahun bernama Armah binti Abdul Majid.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto meminta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) lebih meningkatkan pelayanan kepada jamaah calon haji (JCH) 2019.

"Kami minta pelayanan haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Meskipun panitia harus berupaya keras memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah haji," kata Sigit.

Menurut dia, salah satu yang harus ditingkatkan juga adalah sistem pemeriksaan kesehatan kepada JCH serta pembinaan proses berhaji sebelum keberangkatan.

Selain itu, pemerintah kota juga diminta meningkatkan koordinasi antara petugas kesehatan di tingkat kota dengan petugas yang ada di Asrama Haji.*