"Ya memang sudah kita imbau larangan membawa barang tertentu seperti jamu tradisional karena itu larangan pemerintah Arab Saudi," kata Ketua PPIH Embarkasi Pondok Gede, Saiful Mujab di Jakarta, Senin.
Selain jamu tradisional, pihak embarkasi juga melarang tegas calon jemaah yang membawa barang-barang mudah meledak seperti power bank termasuk magic jar atau alat pemasak nasi.
Hal itu ia sampaikan terkait adanya temuan calon jemaah haji di Embarkasi Surabaya Jawa Timur kedapatan membawa sejumlah barang yang dilarang seperti jamu tradisional hingga tisu magic.
Pihak panitia Embarkasi Pondok Gede juga telah berulang kali menyampaikan sosialisasi kepada para calon jemaah haji di beberapa tahapan seperti manasik tingkat KUA, tingkat kota termasuk pada pertemuan kelompok bimbingan ibadah haji.
Baca juga: Terdengar isak tangis calon jamaah di Asrama Pondok Gede
"Pemeriksaan tetap kami lakukan meskipun sudah ada sosialisasi dan alhamdulillah hingga kini tidak ada ditemukan barang-barang yang dilarang dibawa oleh calon jemaah haji," kata dia.
Meskipun demikian, Saiful tetap mengizinkan calon jemaah haji yang ingin membawa rokok namun jumlahnya dibatasi satu slof.
Panitia Embarkasi Pondok Gede juga memastikan barang-barang yang kedapatan dibawa oleh calon jemaah haji haji akan diamankan dan dapat diambil kembali setelah selesai menunaikan ibadah haji.
Baca juga: Embarkasi Jakarta catat 67 persen calon haji berisiko tinggi
Sementara itu, salah seorang calon jemaah haji asal Jakarta Utara, Ismail Achmad Bakka (95) mengatakan siap untuk berangkat menunaikan Rukun Islam kelima tersebut.
"Saya sudah daftar naik haji sejak 2016 namun tahun ini baru bisa berangkat bersama keponakan," kata dia.
Terkait barang-barang bawaan, ia mengaku hanya mempersiapkan seadanya dan sama sekali tidak membawa persiapan khusus selain obat-obatan, mi instan, beras dan gula.
Baca juga: Pengantar hanya sampai Asrama Haji
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019