Guagzhou (ANTARA News) - Para pemain tenis meja Kosovo akan membuat sejarah di Guangzhou pekan ini, saat mereka menjadi yang pertama yang bermain di kompetisi olahraga internasional sejak negara tersebut memproklamasikan kemerdekaan. Tim putra dan putri akan bertanding di divisi keempat kejuaraan tenis meja beregu dunia dengan nama Kosovo, yang memproklamasikan kemerdekaan mereka dari Serbia sepekan lalu. "Sudah tentu kami merasa bangga," kata Besart Domaniku, atlet tenis meja, kepada AFP, Minggu. "Kami merasa terhormat, dan kami lebih termotivasi untuk tampil lebih baik dibanding sebelumnya," katanya. Kosovo telah bertanding di lima pertandingan perorangan dan beregu di Kejuaraan Dunia sejak Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF), badan yang mengelola cabang olahraga tersebut, mengakui Kosovo sebagai suatu federasi tenis meja tahun 2003. Tetapi, tim tersebut untuk pertama kalinya akan bertanding di bawah bendera nasional Kosovo, sedangkan sebelumnya mereka bertanding di bawah bendera PBB dan bendera federasi tenis meja mereka, kata para pemain. "Perdana Menteri (Hashim Thaci) menyerahkan bendera baru kepada kami sebelum kami menuju Cina," kata anggota tim putra lainnya, Jeton Beqiri. Kosovo secara sepihak menyatakan kemerdekaannya bulan ini, sehingga mencetuskan perayaan-perayaan di Pristina, tetapi menimbulkan protes keras di beograd dan Mitrovica, kota Kosovo yang terpecah dua. Tetapi, Domaniku mengatakan mereka akan memfokuskan diri pada pertandingan daripada masalah di dalam negerinya. "Itu politik, sedangkan kami adalah tim olahraga, jadi kami tidak tertarik pada masalah itu," katanya. "Kami hanya menginginkan terwujudnya perdamaian di negara kami dan lainnya dan kami harap yang lainnya juga merasakan hal yang sama," tambah Beqiri. Tim-tim Kosovo, yang masing-masing terdiri atas tiga pemain, dihaapkan akan bertanding hari Senin. Mereka tidak mempunyai target untuk menjadi juara dalam kejuaraan tersebut, dengan tim putra berada di peringkat ke-90 di Bremen, Jerman, tahun 2006. "Tetapi, kami lebih termotivasi untuk tampil di sini sekarang ini (karena mereka bertanding di bawah bendera Kosovo)," kata Beqiri kepada AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008