Sebanyak 31,4 persen dan 24,56 persen dana akan digunakan perseroan masing-masing untuk kegiatan usaha sistem integrasi informatika dan sistem telekomunikasi
Jakarta (ANTARA) - Tiga perusahaan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada awal pekan kedua Juli ini yaitu PT Envy Technologies Indonesia Tbk, PT Berkah Prima Perkasa Tbk dan PT MNC Vision Networks Tbk.
"Sebanyak 31,4 persen dan 24,56 persen dana akan digunakan perseroan masing-masing untuk kegiatan usaha sistem integrasi informatika dan sistem telekomunikasi," kata Direktur Utama Envy Technologies Indonesia, M Sopiyan di Jakarta, Senin.
Emiten berkode saham ENVY itu melepas 600 juta saham atau 33,33 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh dengan harga saat IPO senilai Rp370 per saham sehingga dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp222 miliar.
Perseroan menunjuk PT Erdikha Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek. Pada pencatatan perdana, harga saham ENVY naik 130 poin atau 35,14 persen ke posisi Rp500 per saham.
Baca juga: Emiten Indonesia diminta siap terapkan standar akuntansi keuangan baru
Sementara itu, Berkah Prima Perkasa melepas 168 juta saham dengan harga saat IPO senilai Rp130 per saham sehingga dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp21,84 miliar.
Emiten berkode saham BLUE itu menunjuk menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek beserta PT Semesta Indovest Sekuritas dan PT Bosowa Sekuritas sebagai penjamin emisi. Pada pencatatan perdana, saham BLUE naik 90 poin atau 69,23 persen ke posisi Rp220 per saham.
"Dengan dicatatnya saham perseroan di BEI, maka kami menjadi satu-satunya saham perusahaan printing consumable tercatat yang dapat diperdagangkan oleh publik di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Berkah Prima Perkasa Herman Tansri.
Dana dari IPO sendiri akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperoleh modal kerja untuk pengembangan lini bisnis baru serta menerapkan prinsip tata kelola yang baik dalam menjalankan perusahaan. Manajemen perseroan berkomitmen untuk membagikan minimal 20 persen dari laba hasil operasional perusahaan tiap tahunnya dalam bentuk dividen.
Baca juga: BEI resmi mencatatkan saham emiten pertama pada 2019
Sedangkan, MNC Vision Networks menawarkan saham sebanyak 3,52 miliar saham dengan harga saat IPO senilai Rp240 per saham sehingga dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp845 miliar.
Pada pencatatan perdana, saham emiten berkode saham IPTV itu turun 4 poin atau 1,67 persen ke level Rp236 per saham.
"Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk pengembangan usaha, produksi konten original, dan modal kerja," kata Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra.
Baca juga: Perusahaan konstruksi Meta Epsi resmi melantai di bursa
Baca juga: Lagi, dua perusahaan resmi catat saham di BEI
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019