... perlu dibentuk kodim baru untuk memperkuat pertahanan TNI di Papua Barat...

Manokwari (ANTARA) - Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, Papua Barat, menerima bantuan 412 personel yang dikirim untuk merintis pembentukan kodim persiapan di sejumlah daerah provinsi tersebut

Kepala Staf Kodam XVIII/Kasuari, Brigadir Jenderal TNI Dedi Sambowo, di Manokwari, Senin, mengatakan, ratusan personel tersebut di kirim dan berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan memperkuat Kodam Kasuari dalam satuan bawah kendali operasi untuk merintis sejumlah Kodim.

"Saat ini sedang berlangsung pembekalan sebelum mereka kami kirim ke sejumlah daerah. Pembekalan berlangsung selama 14 hari sejak 6 sampai 19 Juli 2019," kata dia.

Ia menyebutkan, pengiriman personel Satuan BKO Kodim Persiapan ini dilakukan karena satuan Komando Kewilayahan Kodim dan Koramil di wilayah Indonesia bagian timur masih terbatas, termasuk di Papua Barat.

Papua Barat, lanjut Sambodo, memiliki wilayah yang luas dan tergolong sebagai daerah rawan. Mabes TNI AD membentuk komando kewilayahan berupa Kodim Persiapan sebagai cikal bakal Kodim baru di jajaran Kodam XVIII/Kasuari.

Juga baca: 190 instruktur disiapkan untuk Rindam Kasuari Papua Barat

Juga baca: TNI AD bangun rumah sakit tentara di Manokwari

Juga baca: Prajurit Kodam Kasuari Papua Barat dalami materi HAM

Juga baca: Pangdam Cenderawasih dukung penuh pembentukan Kodam Kasuari

Ia mengutarakan, saat ini di Papua Barat baru terdapat lima Kodim, yakni Kodim 1801/Sorong, Kodim 1801/Manokwari, Kodim 1803/Fakfak, Kodim 1804/Kaimana, dan Kodim 1805/Raja Ampat.

"Lima Kodim ini, masing-masing membawahi beberapa daerah. Makanya perlu dibentuk kodim baru untuk memperkuat pertahanan TNI di Papua Barat," katanya lagi.

Pergeseran personel Satuan BKO akan dilaksanakan setelah pembekalan selesai. Mereka akan menjadi personel kerangka Kodim persiapan di Kabupaten Tambrauw, Maybrat, Sorong Selatan, Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni dan serta Kabupaten Teluk Wondama .

Tugas pokok personel Satuan BKO, lanjut Dedi, melaksanakan tugas kewilayahan atau pembinaan teritorial dengan selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah.

‘’Melalui kegiatan di antaranya penyiapan Kodim baru, pembinaan rekrutmen prajurit putra daerah dan komunikasi sosial dengan elemen masyarakat untuk mewujudkan stabilitas keamanan wilayah, sekaligus melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara,’’ ujar dia.

Pewarta: Toyiban
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019