Di Twitter, kementerian tersebut mengatakan pelaku teror "dinetralkan" di wilayah Zap dan Metina.
Pemerintah sering menggunakan istilah "dinetralkan" di dalam pernyataan untuk merujuk kepada gerilyawan yang dibicarakan menyerah atau tewas atau ditangkap.
Serangan udara itu menghancurkan senjata, tempat berlindung dan gudang senjata yang digunakan oleh gerilyawan PKK, kata kementerian tersebut.
Pada 27 Mei, Turki melancarkan Operation Claw terhadap PKK di Hakurk, Irak utara.
Dalam lebih dari 30-tahun kegiatan teror terhadap Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- terlibat atas kematian sebanyak 40.000 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Turki netralkan 60 petempur PKK di Irak Utara
Baca juga: PBB khawatirkan laporan pemindahan paksa suku Kurdi di Irak utara
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019