Bogor (ANTARA News) - Terry Irvin, istri penjinak buaya, Steve Irvin warga negara Australia, bersama rombongan mengunjungi Indonesia guna melakukan beberapa kegiatan sekaligus, di antaranya menangkap buaya raksasa yang telah memangsa manusia di Meulaboh Aceh. Dikatakan Direktur Taman Safari Indonesia (TSI), Tony Sumampau, kunjungan Terry Irvin bersama rombongan ke Indonesia antara lain, karena diminta membantu menangkap buaya di sebuah sungai di Meulaboh Aceh, yang telah memangsa manusia. "Di sungai itu diperkirakan ada tiga ekor buaya raksasa, salah satunya sudah berhasil ditangkap. Buaya itu berukuran panjang 520 cm dan telah berusia sekitar 80 tahun," kata Toni Sumampau di Bogor, Minggu. Dijelaskan Terry Irvin, buaya yang tertangkap di Meulaboh tersebut adalah jenis buaya muara yang ganas. "Dia bisa memangsa manusia, apalagi ukuran tubuhnya sudah sedemikian besar," katanya. Di Aceh, Terry Irvin bersama rombongan tidak hanya membantu menangkap buaya, tapi memberikan pelatihan singkat, bagaimana mengetahui lokasi-lokasi yang ada buaya dan menghindari kemungkinan dimangsa buaya. Dijelaskannya, buaya adalah makhluk hidup yang sudah ada di dunia sejak sekitar enam juta tahun lalu. Ada sebanyak 22 jenis buaya, sekitar 16 jenis diantaranya sudah terancan punah. "Dari seluruh jenis buaya yang paling berbahaya adalah buaya air asin atau buaya muara. Jenis buaya itu yang berada di sungai di Meuleboh Aceh," katanya. Menurut dia, buaya muara bisa memangsa manusia yang berada di sungai. Guna menghindari kemungkinan dimangsa buaya, manusia harus mengetahui ilmu buaya serta di lokasi yang ada buaya diberi plang peringatan. "Buaya itu tidak begitu saja langsung menyerang manusia, tapi ia mempelajari dulu kebiasaan manusia. Karena itu, manusia yang diserang buaya adalah yang sering beraktivitas di sungai, seperti mandi dan mencuci," katanya. Sedangkan lokasi yang menjadi hunian buaya, kata dia, umumnya adalah air yang dalam, arusnya tidak deras, serta keruh.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008