Brisbane (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Robert Gates akan bertolak ke Indonesia setelah menghadiri forum konsultatif para menteri luar negeri dan pertahanan Australia-AS (AUSMIN) yang berlangsung di Canberra, Sabtu.
Selain soal rencana kepergian Menhas AS ke Indonesia, dalam AUSMIN itu terungkap pula keinginan Australia dan AS untuk bisa lebih memperdalam keterlibatan mereka secara luas dengan Indonesia sebagai negara mitra demokratis di Asia Tenggara.
Seperti dilaporkan ABC dari Canberra, Sabtu, para menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara membahas beragam isu keamanan yang dihadapi Asia Tenggara, termasuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan kontra terorisme di kawasan itu.
Selain itu mereka juga membahas upaya mendukung proses demokrasi dan penegakan hak azasi manusia di Myanmar, serta upaya membebaskan Semenanjung Korea dari bahaya senjata nuklir melalui proses negosiasi enam negara.
Menlu Australia, Stephen Francis Smith, menyebut forum konsultatif AUSMIN itu mencerminkan semangat kerja sama yang tinggi dan aliansi kedua negara yang sudah berjalan 60 tahun.
Menhan Robert Gates memimpin delegasi AS pada pertemuan itu, sedangkan Menlu Condoleezza Rice berhalangan hadir dan diwakili Wakil Menlu John Negroponte.
Kepala Staf Gabungan AS Laksamana Mike Mullen dan Komandan Armada Pasifik AS Laksamana Timothy Keating juga dilaporkan ikut menghadiri pertemuan itu.
Sementara delegasi dari Australia antara lain terdiri atas Smith dan Menhan Joel Andrew Fitzgibbon.
Smith mengatakan, pembahasan dalam AUSMIN mencerminkan dimensi global kerja sama Australia-AS dalam merespon tantangan keamanan global dan mendukung kelanggengan perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik.
Australia termasuk sekutu AS yang turut mengirim pasukan militer memerangi Taliban dan kelompok Al Qaidah di Afghanistan, negara yang terus dicabik konflik berdarah itu. (*)
Copyright © ANTARA 2008