Jambi (ANTARA News) - Kabut asap dari kebakaran hutan di Provinsi Riau sejak Sabtu sudah menjangkau Kota Jambi, meski dilaporkan belum mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Saifudin. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Provinsi Jambi, Remus L Tobing, dimintai keterangannya pada Minggu pagi mengatakan, kabut asap yang terjadi Sabtu (23/2) memang berasal dari kebakaran hutan di Riau, namun yang terjadi Minggu adalah kabut yang muncul secara alami karena perubahan cuaca. Kabut yang terjadi Minggu pagi sejak pukul 06.00 WIB, katanya, merupakan kabut radiasi yang ditimbulkan akibat pemanasan yang tinggi disertai hujan sehingga menimbulkan kumpulan uap. Akibat kabut itu jarak pandang manusia menjadi terbatas hanya 200 meter, namun kabut akan berangsur hilang diterpa sinar matahari. Dikhawatirkan bila di provinsi tetangga Riau tidak turun hujan maka kabut asap akibat pembakaran lahan itu akan kembali muncul di Jambi terbawa angin. Kabut asap akibat pembakaran lahan itu akan lama hilang bila tidak ada hujan, selain itu juga dapat mengganggu kesehatan. Kendati dua hari terakhir Kota Jambi diselimuti kabut asap, namun belum mengganggu pendaratan pesawat, karena jarak pandang antara pilot dengan landasan masih diatas 2.000 meter, jarak minimal yang diperlukan untuk pendaratan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008