Bandung (ANTARA News) - Pebulutangkis Simon Santoso yang memfokuskan latihannya untuk turnamen beregu putra Piala Thomas, akan membuktikan jerih payahnya pada Kejuaraan Asia April mendatang.
"Akan dibuktikan di Kejuaraan Asia, targetnya harus juara. Saya rasa satu turnamen sudah cukup," kata pelatih salah satu pebulutangkis putra andalan Indonesia itu, Hendrawan, di sela-sela simulasi Piala Thomas di Bandung, Sabtu malam.
Sebagai pemain tunggal ketiga, Simon yang berperingkat 10 dunia difokuskan menghadapi turnamen yang akan digelar di Jakarta pada 11-18 Mei.
Demi persiapan tersebut Simon tidak akan ambil bagian pada tiga turnamen di Eropa, Jerman Terbuka, All England dan Swiss Terbuka Super Series.
"Publik pasti tidak lupa dengan Piala Thomas 2004 ketika Simon sebagai tunggal ketiga menjadi penentu (saat kedudukan 2-2 melawan Denmark di semifinal) dia kalah dari Peter Rasmussen," kata Hendrawan.
Keadaan itulah yang tidak ingin terulang lagi pada putaran final Piala Thomas 2008 di Istora Gelora Bung Karno Jakarta.
Simon yang sejak beberapa pekan lalu berlatih mulai pukul 05.30 WIB itu menurut Hendrawan masih harus memperbaiki kondisi fisik dan mentalnya.
Agar dapat sepenuhnya menangani Simon, Hendrawan memutuskan tidak mendampingi pemain asuhannya Sony Dwi Kuncoro di turnamen bergengsi All England yang akan berlangsung 4-9 Maret.
Dalam simulasi tim Piala Thomas yang digelar di GOR Bandung di Jl. Jakarta, Bandung, Simon yang memperkuat tim Harimau melawan Taufik Hidayat (Rajawali) pada partai keempat, memberi perlawanan sengit pada juara Olimpiade itu meski akhirnya menyerah dengan skor tipis 19-21, 26-28 yang membuat kedudukan menjadi 2-2.
Komposisi Terbaik
Sementara itu Ketua Umum PBSI, Sutiyoso mengatakan simulasi di Bandung ini untuk mencari komposisi terbaik dari tim Piala Thomas Indonesia.
Selain melakukan uji tanding di Bandung juga akan mengirim pemain ke Super Series di Eropa pada Maret 2008 mendatang.
"Mereka dimatangkan, sehingga tergambar pemain yang akan kita terjunkan," kata Sutiyoso.
Ia menyebutkan kekuatan saat ini tidak hanya Cina, tapi juga Malaysia dan Denmark juga patut diperhitungkan.
"Minimal Tim Thomas bisa mendapai finalis," katanya.
Dalam simulasi tersebut, Sony Dwi Kuncoro dari tim Harimau yang tampil pada partai pertama melawan Andi Nugroho dari Rajawali dimenangi oleh Sony 21-16, 21-15.
Indra Bagus membuat kedudukan menjadi 2-0 bagi tim Harimau dengan mengalahkan Yoga Pratama dalam tiga game 21-11, 16-21, 21-14.
Di hadapan sekitar 2.000 publik Bandung, pasangan peringkat dua dunia Markis Kido/Hendra Setiawan memperbaiki kedudukan bagi tim Rajawali menjadi 1-2 setelah berjuang melawan Hendra AG/Joko Riyadi dalam tiga game 23-21, 16-21, 21-19.
Taufik Hidayat (Rajawali) membuat kedudukan imbang 2-2 setelah mengalahkan Simon Santoso (Harimau).
Pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto memberi kemenangan 3-2 bagi tim Harimau dengan mengalahkan pasangan veteran Candra Wijaya/Flandy Lempele 21-18, 18-21, 21-13.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008