Pekanbaru (ANTARA News) - Kabut asap tebal yang berbau menyengat dan membuat mata perih, Sabtu, berterbangan di ruang udara kota-kota di Provinsi Riau seperti Pekanbaru, Duri, Dumai, Bengkalis, Siak, Pelelawan, dan Rengat. Beberapa warga di kota-kota itu yang dihubungi mengatakan, kabut asap telah mengganggu jarak pandang mereka, baunya menyengat, dan juga menyesakkan nafas. "Di Pedada (Kabupaten Siak) benar-benar `gelap gulita`. Bahkan sumur-sumur minyakpun tak terlihat lagi dari tepi jalan," ujar Apendi seorang karyawan perusahaan minyak yang beroperasi di Siak. Sumur-sumur minyak di daerah itu berada di jalan lintas Siak-Sungai Pakning, namun karena cuaca gelap akibat kabut asap pompa-pompa angguk yang bekerja menyedot minyak yang banyak terdapat didaerah itu tidak lagi terlihat dari jalan raya. Sementara itu, kabut asap juga menyelimuti Kota Dumai bahkan kilang minyak Dumai, Pelabuhan Dumai dengan pemandangan kapal-kapal tanker yang sedang sandar juga berada dalam keremangan kabut. Sedangkan informasi yang diterima ANTARA News dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, walau jarak pandang menurun hanya berkisar 900 meter pada Sabtu pagi. Namun keadaan itu tidak menganggu penerbangan dari dan ke bandara ibukota Provinsi Riau itu.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008