Singapura (ANTARA News) - Seorang Profesor yang mengutil beberapa bra dan celana dalam mengaku bersalah atas tuduhan mencuri pakaian dalam perempuan dari suatu asrama kampus, tulis media Singapura, Sabtu.
Sang profesor (39) adalah guru besar tamu di sebuah universitas di China. Dia didakwa mengambil pakaian dalam perempuan dari jemuran asrama universitas tersebut, tulis harian Straits Times.
Profesor yang berkebangsaan Singapura itu mengajar di China namun sedang liburan di Singapura ketika melakukan tindak pidana tersebut.
Dia tertangkap oleh penjaga keamanan asrama dengan barang bukti di ranselnya.
"Saya sebelumnya mendengar cerita-cerita mengenai pakaian dalam yang dicuri, tapi saya tidak pernah menyangka hal itu saya alami," kata korban yang minta namanya tidak disebut kepada harian Straits Times.
Pengacara sang profesor diberitakan mengatakan kliennya mengalami kelainan psikiatrik dan mulai mencuri pakaian dalam wanita sejak berusia 14 tahun.
Pengacara itu juga mengatakan bahwa kliennya adalah seorang yang terhormat dan baik hati dan tidak bermaksud membuat jengkel para pemilik pakaian dalam, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008