Dubai (ANTARA) - Amerika Serikat mengirim sebuah pesan kepada Iran memperingatkan akan melancarkan serangan terbatas terhadap negara itu setelah pesawat nirawak (drone) milik AS ditembak jatuh di Teluk, kata kepala lembaga pertahanan sipil Iran yang dikutip kantor berita Fars pada Ahad.
"Setelah pesawat nirawaknya yang menyusup dijatuhkan, AS mengatakan kepada kami melalui perantara diplomatik bahwa pihaknya akan melancarkan operasi terbatas," kata Gholamreza Jalali, yang juga panglima senior pasukan elit Iran, Garda Revolusi. "Tetapi tanggapan Iran ialah bahwa kami menganggap tiap operasi sebagai permulaan perang."
Sehari setelah drone itu dijatuhkan di Teluk, para pejabat Iran mengatakan kepada Reuters pada 21 Juni bahwa Teheran telah menerima sebuah pesan dari Presiden AS Donald Trump melalui Oman setelah pesawat itu dijatuhkan, memperingatkan bahwa suatu serangan AS atas Iran kapan saja bisa terjadi. Para pejabat Iran dan AS membantah laporan itu.
Trump kemudian mengatakan dia telah menyetujui serangan-serangan militer balasan terhadap Iran, tetapi menangguhkannya di menit terakhir.
Penembakan drone terjadi setelah ketegangan yang berlangsung selama beberapa pekan menyusul serangkaian serangan atas kapal-kapal tanker minyak di kawasan Teluk. Teheran mengatakan drone itu telah melanggar ruang udaranya, Washington membantah hal ini.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019