Para peserta Festival SAIK 2019 ini akan mengunjungi objek wisata di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang

Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan paket wisata untuk peserta Festival Aksi Komunikasi dan Informasi Publik (SAIK) 2019 guna mempromosikan objek wisata, kuliner dan kebudayaan daerah itu.

"Para peserta Festival SAIK 2019 ini akan mengunjungi objek wisata di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang," kata Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel, Sudarman di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan Festival SAIK 2019 akan dihadiri sekitar 1.500 peserta, dengan komposisi peserta yaitu dari kementerian atau lembaga sebanyak 142 orang, humas sekretariat daerah 550 orang, dinas kominfo 740 orang.

Baca juga: Maskapai diminta tambah jumlah penerbangan jelang SAIK

Selanjutnya peserta dari perguruan tinggi, BUMN dan lainnya 70 orang, FK mitra dari masing-masing kontigen 375 orang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota agar para peserta dapat menikmati keindahan alam, makanan dan seni budaya khas daerah ini dengan baik," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan Festival SAIK merupakan implementasi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Badan Kordinasi Hubungan Masyarakat, sehingga diadakan pertemuan Tahunan Bakohumas untuk meningkatkan kerja sama layanan informasi publik dan mengembangkan profesi humas.

"Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang menjadi town meeting bagi humas-humas pemerintah dengan Kominfo sebagai Induk dari kegiatan kehumasan di pemerintah," katanya.

Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana untuk menyosialisasikan program, membangun kapasitas kehumasan serta ajang bagi pengalanan di kehumasan pemerintah.

Baca juga: Kemenkominfo: SAIK di Babel dimulai 28 Oktober

Tantangan bagi humas-humas pemerintah tidaklah mudah, karena dunia komunikasi sedang mengalami revolusi pola komunikasi, sehingga perlu bagi humas pemerintah menjadikan acara itu sebagai sarana untuk mengupdate kondisi terkini tentang dunia kehumasan dan komunikasi.

"Setelah kontestasi politik, humas pemerintah diharapkan dapat mengambil peran dalam menciptakan kondisi yang kondusif untuk merekatkan kembali perbedaan demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa, serta mencegah disintegrasi di tengah masyarakat," katanya.

Baca juga: Menpar sarankan Babel bangun KEK pariwisata bahari

Baca juga: Wagub undang peserta GTK PAUD nikmati wisata Babel

Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019