Jakarta (ANTARA) - Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), walau menahan sakit di kedua lengannya karena cedera, mampu mengunci posisi start kedua pada balapan GP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Minggu.

Pebalap rookie asal Prancis itu akan harus mendapati penanganan medis untuk menangani rasa sakitnya di balapan nanti jika ingin menantang Marc Marquez (Repsol Honda) yang start dari pole position dan mengincar kemenangan kesepuluh kali beruntun di Jerman.

"Di trek bagus, tapi sedikit sakit tentunya, tapi ketika kalian membalap kalian memikirkan hal lain dan bukan rasa sakit itu," kata Quartararo seperti dikutip laman resmi MotoGP.

Pada sesi latihan bebas FP3 Quartararo mendapati dislokasi bahu kiri usai motornya bergoyang hebat, menambah rasa sakit yang ia dapat setelah menjalani operasi lengan kanan beberapa pekan lalu.

"Sekarang aku cukup seimbang karena aku punya (cedera) kiri dan kanan," canda Quartararo.

Baca juga:Quartararo alami dislokasi bahu kiri usai insiden di FP3 GP Jerman
Baca juga:Marquez ungguli Quartararo untuk raih pole position GP Jerman

Pebalap tim satelit Yamaha itu juga akan menantikan perlawanan dari pebalap tim pabrikan Maverick Viñales (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang akan start dari P3.

"Tentu akan jadi balapan yang berat. Di sini satu-satunya trek di mana kita melakukan 30 putaran dan banyak tikungan ke kiri yang tidak bersahabat dengan otot. Tapi kami tak pernah terlihat kuat di sini dan tahu ini kami cukup baik. Laju yang bagus, besok aku akan mendapat perawatan untuk rasa sakit dan kami akan siap bertarung."

Sementara itu Viñales, juara seri sebelumnya di Assen, menyatakan jika menjaga keutuhan ban menjadi elemen krusial pada balapan nanti.

"Aku tak tahu ban apa yang akan aku gunakan, karena cuaca akan sangat berbeda dari apa yang kami alami hari ini," kata pebalap asal Spanyol itu.

Prakiraan cuaca menyatakan Sachsenring berpeluang turun hujan pada Minggu pagi sehingga suhu trek untuk balapan MotoGP akan lebih rendah dari hari Sabtu.

Baca juga:Fakta dan Statistik GP Jerman

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019