Calon haji yang bersangkutan harus menunggu selama 10 hari ke depan agar terbentuk antibodinya

Surabaya (ANTARA) - Seorang calon haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena diketahui belum disuntik vaksin meningitis.

"Saat dilakukan pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, ditemukan seorang calon haji belum disuntik vaksin meningitis," kata Kepala Kantor Kesahatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, Muhammad Budi Hidayat kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Rombongan kloter 1 Embarkasi Surabaya, yang seluruhnya berjumlah 445 orang berasal dari Magetan, Jawa Timur, memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada Jumat, 5 Juli 2019.

Ia menjelaskan suntik vaksin meningitis sebenarnya dilakukan di daerah asal masing-masing jamaah calon haji.

Seorang calon haji itu kemudian disuntik vaksin meningitis di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

"Tapi calon haji yang bersangkutan harus menunggu selama 10 hari ke depan agar terbentuk antibodinya," katanya.

Akibatnya seorang calon haji tersebut terpaksa tertunda keberangkatannya karena rombongan kloter 1 Embarkasi Surabaya telah terbang ke Tanah Suci melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Tiur, pada pukul 03.15 WIB, Sabtu dini hari.

Budi mengungkapkan vaksinasi meningitis wajib dilakukan calon haji untuk melindungi risiko tertular penyakit "meningitis meningokokus", yaitu suatu infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sumsung tulang belakang, serta keracunan darah.

Kendati Arab Saudi bukan merupakan daerah endemik meningitis meningokokus, kata dia, vaksinasi meningitis tetap diwajibkan bagi jamaah calon haji Indonesia karena di Tanah Suci akan bertemu dengan jamaah lain dari berbagai negara.

Ia menegaskan penyakit lain yang perlu diwaspadai bagi jamaah calon haji Indonesia selama di Tanah Suci adalah "Middle East Respiratory Syndrome" (MERS), yaitu virus pernapasan yang disebabkan oleh "coronavirus", atau disebut "MERS-COV".

"Agar terhindar dari penyakit 'MERS-COV', bisa diantisipasi oleh jamaah calon haji dengan menjaga perilaku hidup sehat selama di Tanah Suci, istirahat yang cukup dan menghindari kontak dengan unta,” demikian Muhammad Budi Hidayat.

Baca juga: Kemenkes wajibkan seluruh jemaah haji divaksin meningitis

Baca juga: Tiga calon haji Kalbar batal berangkat karena belum divaksin

Baca juga: Ulama Minta Pemerintah Ganti Vaksin Meningitis

Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019