Brussels (ANTARA) - Pebalap asal Belanda Mike Teunissen memenangi sprint jelang finis etape pertama Tour de France pada Sabtu setelah sejumlah pebalap terlibat kecelakaan jelang garis akhir lomba.
Pebalap tim Jumbo Visna tak menyangka dirinya bisa memenangi etape pembuka itu namun dia mampu menahan pebalap Slovenia Peter Sagan dan pebalap Australia Caleb Ewan untuk naik podium teratas dengan margin sangat tipis, demikan Reuters.
Juara bertahan Geraint Thomas menjadi salah satu pebalap di antara rombongan yang terjatuh di dekat finis, demikian pula rekan satu timnya di Ineos, Egan Bernal, namun keduanya finis dengan selamat.
Kecelakaan itu juga melibatkan rekan satu tim Teunissen, Dylan Groenewegen, salah satu pebalap yang difavoritkan pra-etape, namun justru Teunissen yang meraih jaket kuning pertama ajang Tour de France yang memasuki tahun ke-106 itu.
"Aku tak menyangkanya, kami telah berlatih selama berbulan-bulan untuk membawa Dylan menjadi juara dan jersey ini kemudian semua itu buyar karena dia jatuh di kecelakaan itu," kata Teunissen.
"Setelah itu aku pikir, aku masih segar dan semuanya jatuh di meter-meter terakhir, termasuk Sagan, kemudian aku aku melewatinya di jalur."
"Hari yang sangat aneh."
Thomas tidak mengalami cedera namun tidak demikian pebalap tim Astana Jakob Fuglsang, yang diunggulkan sebagai juara umum. Setelah terjatuh di 17km jelang finis sehingga, Fuglsang tampak goyah dengan darah yang mengalir turun di mukanya.
Pebalap berusia 34 tahun asal Denmark itu terlihat hampir menyerah namun para rekan satu timnya membantunya pulih dan membawanya finis di dalam peleton.
Juara lima kali asal Belgia, Eddy Merckx melepas rombongan pebalap di etape pertama di start akbar yang dilakukan kembali di Brussels, Belgia sejak 1958, di depan penonton yang memadati pusat kota itu.
Etape pertama tersebut menempuh rute sepanjang 194,5 km dari Brussels dan finis di Brussels.
Baca juga: Peluang Quintana membesar setelah Froome absen
Baca juga: Dokter perkenankan Froome pulang dari rumah sakit
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019