Jakarta (ANTARA News) - Muhammadiyah dan British Council menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk program "Global Community Xchange" (Pertukaran Komunitas Global) yang melibatkan sejumlah anak muda dari negara Indonesia dan Inggris Raya. "Program ini melibatkan 15 sukarelawan antara umur 20 hingga 35 tahun dari Indonesia untuk bekerja sama dengan rekan mereka dari Inggris melalui kerja sama dalam beragam aktivitas pengembangan komunitas yang bertemakan pendidikan, jasa sosial, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Direktur Program British Council Indonesia, Margaret Jack, di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat. Margaret memaparkan, para sukarelawan akan menghabiskan waktu bersama selama tiga pekan yang diawali di Yogyakarta (Indonesia) pada Mei 2008 dan diakhiri di Luton (Inggris Raya) pada Agustus 2008. Program itu, ujar dia, akan memberikan kesempatan bagi anak muda dari kedua negara untuk bekerja sama dengan kebudayaan yang berbeda dan meningkatkan pemahaman antarbudaya dan keahlian kepemimpinan. Margaret juga mengatakan, British Council dan Muhammadiyah sebenarnya telah bekerja sama sejak tahun 2002 dalam berbagai program yang berfokus pada pendidikan, dialog antaragama, dan pertukaran kebudayaan. Menurut dia, hubungan budaya merupakan alat yang sangat bermanfaat dan berkaitan erat dengan berbagai isu global saat ini, seperti alienasi (keterasingan), radikalisasi, perubahan iklim, ketidakpercayaan antarbudaya, minimnya akses kesempatan belajar, dan peningkatan kesejahteraan. Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, kerja sama ini sekali lagi menegaskan komitmen Muhammadiyah untuk terlibat dalam komunitas global. "Sudah sejak lama Muhammadiyah memutuskan untuk terlibat dalam komunitas global dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dialog antarkebudayaan," kata Din dan menambahkan, lembaga yang dipimpinnya juga memiliki perwakilan cabang khusus di sejumlah negara termasuk Inggris Raya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008