Jawa Barat sedang pengembangan ekonomi kreatif, khususnya yang berbasis pada digital art performing dan ITBandung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemprov Jawa Barat mengirim delegasi ke festival kreatif terbesar di Eropa bernama TOA, di Berlin, Jerman, untuk melakukan kerja sama dengan pelaku ekonomi kreatif (ekraf) internasional.
Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar dalam siaran persnya di Bandung, Sabtu, menyatakan rombongan Jawa Barat menjajaki kerja sama dengan beberapa mitra ekonomi kreatif dunia yang mempunyai reputasi dan kapabilitas bagus, seperti Europen Commission dan German Accelerator.
Delegasi Jawa Barat dipilih melalui proses seleksi open call terhadap pelaku ekonomi kreatif. Mereka yaitu Erdy Suryadarma, Imam Pesuwaryantoro, Fikri Gustin, dan Hera Wijaya.
Mereka terpilih karena memiliki aktivitas di bidang ekonomi kreatif khususnya berbasis teknologi digital dan IT dan sudah eksis pada kegiatan tersebut di kotanya masing-masing.
Rombongan berangkat ke Berlin, Jerman itu pada tanggal 1 Juli dan dipimpin oleh Ida Machmudah Misran. Festival TOA berlangsung dari tanggal 2 sampai 5 Juli 2019.
Selama di Berlin, rombongan mengikuti beberapa konferensi internasional terkait ekonomi kreatif. Kegiatan TOA Festival ini merupakan yang pertama kali diikuti Jawa Barat.
Ida Machmudah yang mewakili Disparbud Provinsi Jawa Barat menuturkan Jawa Barat memang akan melakukan pengembangan ekonomi kreatif, khususnya yang berbasis pada digital art performing dan IT.
Ini sebagai langkah aktif untuk perluasan jaringan dengan beberapa negara lain, seperti ajang SXSW conference and Festival di Austin, Texas Amerika Serikat. Selain itu juga menjalin kerja sama antarnegara pengembang ekonomi kreatif yang berbasis IT dan seni.
Beberapa kesepakatan yang terjalin akan dilanjutkan pada ajang International Conference of West Java di Bandung pada 2020.
Baca juga: Bekraf: Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tertinggi di ASEAN
Baca juga: Bekraf ungkapkan kendala ekspor produk ekonomi kreatif
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019