Puluhan warga tersebut tampak memenuhi halaman kantor PT Pelni di Jalan Ahmad Yani Tanjungpinang, Sabtu.
Sebagian di antaranya mengaku telah menunggu sejak pagi. Rata-rata menyatakan hendak pulang ke kampung halaman, melaksanakan liburan sekolah bersama keluarga.
"Saya di sini sudah dari pagi sampai sore, saya mau ke Tanjungbalai Karimun. Tapi katanya tiket sudah habis," ungkap Rizaldi.
Dia mengaku sebelumnya telah mendapatkan formulir dari petugas loket penjualan tiket.
"Untuk apa dikasih formulir kalau ternyata tiketnya habis," kata dia.
Kekecewaan juga dirasakan oleh Dayang. Menurutnya, niat membeli tiket KM Bukit Raya sudah sejak sepekan yang lalu.
"Hari Senin lalu saya datang ke sini, oleh petugas saya disuruh datang hari ini. Tapi ternyata tiketnya tidak ada lagi," kata calon penumpang tujuan Natuna itu.
Informasi yang dia dapat dari petugas, ada seribu tiket tujuan Natuna yang telah habis terjual.
"PT Pelni menyuruh kami menunggu informasi dari pusat. Jadi kami tunggulah ini sampai ada informasi dari pusat," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala PT Pelni Cabang Tanjungpiang, Safrani menjelaskan, tidak dijualnya tiket KM Bukit Raya disebabkan seat (tempat duduk) dan seat tambahan telah habis.
"Kapalkan ada kapasitasnya, kalau sudah habis jangan memaksakan diri. Karena ini menyangkut keselamatan jiwa manusia," tutur Safrani.
Pewarta: Ogen
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019