Suatu keharusan bahwa semua pesawat operasional termasuk untuk haji tahun ini laik terbang setelah melalui cek kelaikan udara
Kertajati, Jawa Barat (ANTARA) - Kementerian Perhubungan memastikan seluruh pesawat operasional penerbangan haji tahun 2019 sudah melalui uji kelaikan dan lulus, sehingga diharapkan tiba di Arab Saudi dengan aman tanpa ada kendala.
"Suatu keharusan bahwa semua pesawat operasional termasuk untuk haji tahun ini laik terbang setelah melalui cek kelaikan udara," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Pramesti kepada ANTARA di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Jawa Barat, Sabtu.
Polana berada di BIJB Kertajati mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang meninjau kesiapan dan operasional bandara tersebut yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
Polana mengatakan, Kementerian Perhubungan akan terus melakukan uji kelaikan udara terhadap seluruh pesawat yang akan digunakan untuk operasional haji untuk memastikan laik dan aman dipergunakan.
Maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan 14 unit pesawatnya untuk operasional penerbangan haji tahun 2019 yang akan mengangkut 111.071 jemaah haji asal Indonesia.
Para jamaah tersebut akan diterbangkan dengan 14 pesawat Garuda Indonesia, di antaranya adalah pesawat jenis Boeing 777 (kapasitas 393 tempat duduk), Airbus 330 (kapasitas 360 tempat dudul) dan Boeing 744 (kapasitas 455 tempat duduk).
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, Garuda Indonesia Group telah melakukan berbagai upaya persiapan seperti persiapan dan perawatan armada, sistem ground handling, layanan inflight catering, juga termasuk persiapan awak kabin dan pilot yang akan bertugas selama periode penerbangan haji.
Penerbangan fase keberangkatan rencananya akan dimulai pada tanggal 7 Juli 2019 sampai dengan 5 Agustus 2019. Gelombang 1 fase keberangkatan tersebut akan diberangkatkan menuju Madinah dari tanggal 7 Juli 2019 sampai dengan 19 Juli 2019. Sedangkan gelombang 2 fase keberangkatan akan diberangkatkan menuju Jeddah pada tanggal 20 Juli 2019 sampai dengan 5 Agustus 2019. Sedangkan untuk penerbangan fase kepulangan akan dimulai dari tanggal 17 Agustus 2019 sampai dengan 15 September 2019.
Adapun gelombang 1 fase kepulangan tersebut akan diberangkatkan dari Jeddah dari tanggal 17 Agustus 2019 sampai dengan 29 September 2019. Sedangkan gelombang 2 fase kepulangan akan diberangkatkan dari Madinah pada tanggal 30 Agustus 2019 sampai dengan 15 September 2019.
Pada penerbangan haji tahun 2019/1440 H ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 111.071 jamaah yang tergabung dalam 284 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi haji. Kesembilan embarkasi ini, yaitu Banda Aceh (4.711 jamaah), embarkasi Medan (8.641 jamaah), embarkasi Padang (7.035 jamaah), embarkasi Jakarta (19.650 jemaah), embarkasi Solo (34.882 jamaah), embarkasi Balikpapan (6.825 jamaah), embarkasi Makassar (18.190 jamaah) dan embarkasi Lombok (4.967 jamaah).
Baca juga: Kemenhub periksa kelaikan pesawat persiapkan angkutan haji
Baca juga: Kemenhub persiapkan Jember jadi embarkasi haji antara
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019