Banda Aceh (ANTARA News) - Aktivitas masyarakat di gugusan Kepulauan Simeulue, Kabupaten Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), hari Jumat (22/2) mulai normal kembali, setelah dua hari lalu "lumpuh" akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 pada skala Richter (SR), Rabu (20/2). Kepala Dinas Sosial Kabupaten Simeulue, Zulmufti, yang dihubungi ANTARA dari Banda Aceh, Jumat, menyebutkan aktivitas masyarakat, kantor pemerintah/swasta, angkutan umum dan pusat perbelanjaan, termasuk pasar tradisional di daerah kepulauan tersebut, kini mulai normal kembali. Sungguhpun demikian, di daerah yang mengalami kerusakan cukup parah, seperti di wilayah Kecamatan Simeulue Barat, kegiatan belajar dan mengajar masih terhenti karena gedung sekolah mereka telah rusak. Namun warga yang sempat lari ke daerah perbukitan kini sudah kembali semuanya. Kabupaten Simeulue dengan ibukotanya Sinabang berada di Samudera Hindia dengan jarak sekitar 105 mil dari daratan Pulau Simatera, dengan jumlah penduduk sekitar 82.000 jiwa yang tersebar dalam delapan kecamatan. Dalam empat tahun terakhir sudah tiga kali wilayah itu diguncang gempa dahsyat, setelah pertama 26 Desember 2004, 28 Maret 2008 dan terakhir Rabu (20/3). Menurut Zulmufti, data sementara jumlah korban meninggal akibat gempa di Simeulue tetap empat orang, masing-masing Sadiman Kimat (62) dan Habisah (70) warga Simeulue Barat. Sedangkan dua lainnya teridentifikasi bernama Lanjut (60) warga Tepah Selatan dan Nur Atibah (60) warga Desa Kampung Air, Kecamatan Simeulue Tengah. Tim yang diturunkan ke lapangan untuk melakukan pendataan dampak dari fenomena alam ini belum seluruhnya kembali, karena ada kecamatan yang harus ditempuh melalui jalur laut dengan membutuhkan waktu sekitar empat jam akibat belum memiliki sarana transportasi jalan darat. "Saya memperkirakan, data tentang kerusakan sarana umum/sosial akibat gempa ini baru bisa terkumpul sekitar tiga atau empat hari mendatang," demikian Zulmufti, yang juga salah seorang anggota tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak-PBP) Kabupaten Suimeulue. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008