Ambon (ANTARA News) - DPP PDIP memutuskan, Karel Albert Ralahalu - Said Assagaff berpasangan sebagai bakal calon gubernur dan wagub di pilkada Maluku, 9 Juli 2008, kata Sekretaris DPD PDIP Maluku, Lucky Wattimury. Lucky Wattimury, ketika dikonfirmasi ANTARA News melalui telepon selulernya ke Jakarta, Kamis malam, membenarkan rapat DPP PDIP di Jakarta, Kamis petang, telah memutuskan Ralahalu yang juga Ketua DPD PDIP Maluku dan Assagaff untuk "bertarung" di Pilkada 2008. Karel Ralahalu saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Maluku (2003 - 2008) yang berakhir masa jabatannya, 15 September mendatang, sedangkan Assagaff adalah Sekda Maluku. "Benar keputusan Ralahalu - Assagaff ini melalui rapat DPP PDIP sehingga `gerbong` parpol nantinya diarahkan untuk memenangkannya keduanya guna memimpin Maluku lima tahun ke depan," tambahnya. Lucky yang juga Ketua DPRD Kota Ambon ini berjanji setelah kembalinya dari Jakarta akan memaparkan secara rinci pertimbangan sehingga DPP PDI P memutuskan Ralahalu dan Assagaff. "Saya siap menjelaskan sedetailnya keputusan Assagaff terpilih dari sejumlah kandidat yang telah mendaftar di DPD PDIP hingga mengikuti tes kepatutan dan kelayakan di Jakarta, 5 Desember lalu," ujarnya. Keputusan DPP PDIP untuk Karel Ralahalu sebagai bakal calon gubernur memang direkomendasikan DPD PDI P Maluku. Karel Ralahalu juga telah diputuskan sebagai Ketua Tim Sukses Pemenangan Megawati di Pilpres 2009 mendatang untuk Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Sebenarnya Samuel Kololu mendaftar juga untuk menjadi bakal calon gubernur Maluku di DPD PDI P, tetapi tidak mampu "bersaing" dengan Karel Ralahalu. Sementara Bakal calon gubernur Assagaff "menyisihkan" Abua Tuasikal, Basa Alim Tualeka, Bugis Saman, Samad Tomaidi, Saleh Nurlette dan Cosmos Hukubun. Ketua KPUD Maluku, Idrus Tatuhey, ketika dikonfirmasi soal Assagaff yang masih memangku jabatan Sekda setempat, menepis munculnya desakan agar meletakkan jabatan tersebut. "Itu kan baru ditetapkan DPP PDIP dan belum mendaftar di KPUD Maluku yang waktunya dijadwalkan 17 - 24 April mendatang sehingga Assagaff tidak perlu mengundurkan diri dahulu," ujarnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008