Bengkulu (ANTARA News) - Sebanyak 285 jilid buku koleksi mantan presiden pertama Indonesia Ir Sukarno (Bung Karno) yang tersimpan di rumah kediamannya di Jl Sukarno-Hatta Kota Bengkulu kini kondisinya sangat memprihatikan karena telah mengalami rusak berat dan hancur.
"Banyak di antara buku itu beberapa bagiannya sudah hilang atau tidak utuh lagi, dan kertasnya pun telah rapuh sehingga ketika dipegang bisa hancur," kata Kepala Badan Perpustakaan Provinsi Bengkulu Syaifun Thoha di Bengkulu, Kamis.
Dengan kondisi seperti itu maka buku-buku koleksi Proklamator RI itu tidak bisa lagi digunakan, padahal isi dari buku-buku tersebut pasti sangat baik.
"Logikanya, kalau isinya tidak baik, Pak Soekarno tidak akan membaca dan mengkoleksinya," katanya.
Sebelumnya, Syaifun mengaku mempunyai keinginan untuk membuat duplikatnya dengan cara dicopy atau mikro film, tapi dengan kondisi itu tidak bisa dilakukan.
Untuk membuat copy atau mikro film, buku-buku tersebut harus dibuka lembar per lembar, dengan kondisi yang sudah rapuh tidak mungkin dilakukan, jika dipaksakan bisa hancur.
Upaya yang perlu dilakukan saat ini penyelamatan terhadap buku-buku yang merupakan bagian dari sejarah tersebut diselamatkan tidak hancur.
Ia mengaku, sudah mengusulkan ke Perpustakaan Nasional agar membuatkan kotak khusus untuk menyimpan buku tersebut.
"Saya sudah mengirimkan data ketebalan dan ukuran buku ke Perpusataan Nasional, dan minta agar segera membuat kotak khusus untuk menyimpan buku tersebut, mudah-mudahan bisa dipenuhi," katanya.
Pantauan ANTARA News, selain banyak buku yang beberapa bagiannya sudah hilang juga hampir semua buku bolong-bolong dan hancur. Sebagian besar tidak bisa lagi dibuka atau dibaca karena ketika dipegang kertanya hancur.
Sebagian besar buku tersebut ditulis dalam bahasa Belanda, dan memiliki ketebalan di atas 200 halaman, dan merupakan buku ilmiah yang dikarang oleh ahli yang memiliki kompetensi dibidangnya.
Buku koleksi Bung karno tersebut diantaranya, berjudul Twee Amsterdamsche Soffer yang memiliki ketebalan 248 halaman dan ditulis oleh Marie C Van Zeggelen.
Kemudian Nederlands Van NV, karangan Prof. Dr. E Kruisinga terdiri dari 235 halaman dan diterbitkan pada tahun 1938. Kristianus karangan Dom Anscar Vonler (219 halaman) tahun 1934. OP Weg Naar Sio karangan DS CJ Heokendijk (396 halaman) tahun 1934.
Selanjutnya Devithangteekens karangan MJ. Van Lennep En J. Ter Goow (444 halaman) tahun 1886. Aan Den St Illen Oceaan karangan Dr.karl Mays Reisanvonturen (245 halaman) tahun 1949. MH Van Campen karangan Bik Oe Rim (332 halaman) tahun 1917.
Buku lainnya yakni Uben Doorgebracht Met Verchillende Speciliteiten Op Handelsge Bied Bewerikt Door G. Bakker karangan GB. Van Goor Zonen yang ditulis tahun 1905 namun sebagian halaman bagian belakan sudah hilang jadi tak diketahui berapa halaman, tapi dari jilidnya menunjukkan buku tersebut cukup tebal.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008