Walaupun bantuan anggaran dari Bank Dunia sebesar Rp1,4 triliun baru akan diterima pada Januari 2020, namun penanganan sungai terpanjang di Jawa Barat ini tidak akan pernah berhenti.

Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meminta agar 23 Komandan Sektor (Dansektor) Citarum fokus akan penanganan sampah di daerah aliran Sungai Citarum.

"Laporan dari tiap sektor, meskipun volumenya sudah menurun, namun sampah masih menjadi permasalahan utama. Yakni penumpukan masih ada, makanya kita rapatkan ini, salah satunya supaya sebulan sekali kita meng-update kegiatan Citarum ini sampai mana dari tiap sektornya," ujar Emil usai Rapat Koordinasi Revitalisasi DAS Citarum di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/7).

Menurut Gubernur, walaupun bantuan anggaran dari Bank Dunia sebesar Rp1,4 triliun baru akan diterima pada Januari 2020, namun penanganan sungai terpanjang di Jawa Barat ini tidak akan pernah berhenti.

"Dana dari Bank Dunia itu kan baru cair Januari 2020, sambil kita lakukan perencanaan dan penanganan Citarum masih terus berlanjut. Kemarin kan TNI-Polri fokus dulu di Pilpres," tutur Emil.

Kepada para Dansektor, Emil selaku Komandan Satgas Citarum mengingatkan bahwa pada musim kemarau revitalisasi akan fokus mengeruk sungai untuk mengurangi banjir di musim hujan.

Baca juga: Delapan daerah dapat dana bantuan atasi sampah Citarum

"Mumpung musim kemarau kita akan genjot pengerukan di sejumlah sektor untuk mengurangi banjir saat hujan," katanya.

Selain itu, rampungnya Terowongan Nanjung juga diyakininya akan mengurangi sumbatan air penyebab banjir. Progres pembangunan terowongan sepanjang 230 meter saat ini sudah mencapai 80 persen dan ditarget rampung November 2019.

"Saya laporkan juga Terowongan Nanjung sudah 80 persen kalau tidak ada halangan November 2019 selesai. Sehingga di bulan itu digunakan untuk mengurangi lambatnya aliran air yang menyebabkan banjir," kata Emil.

Ia menambahkan, pembangunan danau retensi seluas enam hektare di Kecamatan Andir juga akan dipercepat, dimana saat ini administrasi untuk pembebasan lahan hampir tuntas.

"Kalau administrasinya selesai maka pembebasan lahan untuk danau retensi seluas enam hektare di Andir akan kami eksekusi segera," kata Emil.

Baca juga: Kota Cimahi dapat dana Rp30-50 miliar tangani sampah sungai
Baca juga: Mayoritas dana Bank Dunia atasi sampah Sungai Citarum di Bandung Raya
Baca juga: Investor Austria apresiasi pemerintah atas izin keruk Sungai Citarum

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019