Honolulu (ANTARA News) - Departemen Pertahanan AS, Rabu malam waktu setempat (Kamis WIB) mengatakan, pihaknya berhasil menggunakan sebuah rudal di kapal untuk menembak jatuh sebuah satelit mata-mata yang tidak berfungsi sebelum jatuh ke bumi."Pada sekitar pukul 22:26 waktu setempat (10:26 WIB Kamis), sebuah kapal kelas Aegis Angkatan Laut AS, USS Lake Erie , menembakkan satu rudal standar taktis yang dimodifikasi SM-3 menghantam satelit itu sekitar 247 km di atas Samudra Pasifik ketika bergerak di angkasa dengan kecepatan 44.000 kilometer per jam," kata Departemen Pertahanan dalam sebuah pernyataan.Pentagon tidak segera mengkonfirmasikan apakah SM-3, yang membawa sebuah hululedak yang tidak aktip berhasil menghantam tanki bahan bakar satelit yang berisi bahan bakar berbahaya, hydrazine. Tetapi seorang pejabat senior Pentagon kemudian menyatakan rudal itu tampaknya telah menghantam sebuah tanki di satelit yang berisi bahan bakar beracun , yang dapat mengancam manusia jika tank itu kembali dengan selamat ke atmosfir bumi. Karena kuatir hydrazine dapat menimbulkan ancaman pada manusia sasaran itu adalah menghantam langsung tanki bahan bakar satelit itu. "Konfirmasi bahwa tanki bahan bakar itu telah pecah baru bisa dilakukan dalam 24 jam," kata pernyataan itu. Rencana untuk menghancurkan satelit intelijen itu dengan sebuah rudal dari perisai pertahanan rudal balistik Pentagon itu memicu kecemasan di Beijing dan Moskow. Kementerian pertahanan Rusia, Minggu mengatakan bahwa itu tampaknya seperti ujicoba-ujicoba senjata secara terselubung dan satu "usaha untuk menggerakkan perlombaan senjata di angkasa." Tetapi Washington membantah bahwa pihaknya sedang berusaha melakukan unjuk kekuatan setelah China sendiri menggunakan sebuah rudal untuk menambak jatuh satu satelit cuaca tua Januari 2007, demikian AFP.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008