Jakarta (ANTARA News) - Pendapatan bunga bersih Bank NISP 2007 naik 30 persen menjadi Rp1,2 triliun dari Rp903,7 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. "Kenaikan pendapatan bunga bersih itu menunjukkan kemampuan perseroan menjalankan fungsi intermediasi," kata Presiden Direktur PT Bank NISP, Pramukti Surjaudaja, di Jakarta, Kamis, yang menyebut kenaikan itu sebagai dampak kenaikan penyaluran kredit sebesar 22 persen. Menurut dia, perseroan berhasil meningkatkan penyaluran kredit kepada nasabah sebesar 22 persen dari Rp15,6 triliun menjadi Rp19,1 triliun. Kredit yang disalurkan berdasarkan jenis penggunaannya untuk modal kerja sebesar 45,9 persen, investasi mencapai 26,9 persen dan konsumer 27,2 persen, ucapnya. Kenaikan pendapatan bunga bersih ini, lanjut Pramukti, memicu perolehan laba bersih per 31 Desember 2007 mencapai Rp250,1 miliar atau naik 6 persen dibanding laba tahun lalu (2006) sekitar Rp237 miliar. Peningkatan laba itu, juga didukung oleh membaiknya pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 56 persen menjadi Rp335,6 miliar dari Rp214,5 miliar, katanya. Ia mengatakan, meski pertumbuhannya terus meningkat perseroan tetap konsisten menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada level rendah per akhir Desember 2007 mencapai 2,12 persen. Rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) mencapai 16,15 persen, Net Interest Margin (NIM) 4,99 persen, Return On Equity (ROE) 8,71 persen dan Return on Asset (ROA) 1,31 persen, ucapnya. Selain itu, menurut dia, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 13 persen menjadi Rp21,4 triliun dibanding tahun lalu sebesar Rp19 triliun dengan komposisi giro 19,8 persen, tabungan 25,8 persen, dan deposito 54,4 persen. Porsi deposito dibandingkan total dana pihak ketiga mengalami penurunan menjadi 54,4 persen dari 64,6 persen sejalan upaya NISP untuk mendorong pertumbuhan "low cost funding". "Kami berhasil merealisasikan rencana pertumbuhan tahun lalu, berkat dukungan para nasabah dan mitra usaha lainnya," tuturnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008