Jakarta (ANTARA) - Perusahaan properti Riau, Pekanbaru, PT Bima Sakti Pertiwi Tbk melaksanakan pencatatan perdana saham atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham PAMG.
"Setelah IPO, sesuai rencana strategis tahun ini kami akan melakukan renovasi dan penambahan fasilitas properti kami untuk menambah daya tarik pelaku-pelaku usaha baik lokal maupun nasional," kata Direktur Utama LAMG Christopher Sumasto Tjia dalam Seremonial Pencatatan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap I Tahun 2019, di Gedung Bursa Efek Indonesia, pada Jumat.
Selama penawaran umum perdana (IPO), PAMG menawarkan sebanyak 20 persen saham kepada publik.
Harga penawarannya sebesar Rp100 per lembar saham. Sementara PT Danatama Makmur Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
PAMG mendapat pernyataan efektif IPO darj Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juni 2019 l, dan penawaran umum berlangsung pada 27-28 Juni 2019.
Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi dengan biaya emisi, untuk belanja modal dan modal kerja operasional perseroan.
Pada 2018, PAMG membukukan pendapatan sebesar Rp75,25 miliar dan laba usaha sebesar Rp341,88 miliar.
Perolehan laba usaha tersebut seiring reevaluasi aset senilai Rp324,5 miliar.
Sementara itu, pada tahun inj perseroan menargetkan laba usaha sebesar Rp23 miliar, dan pada 2020, laba usaha diproyeksikan naik menjadi Rp34 miliar.
Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) pada 2019 dan 2020 ditargetkan masing-masing senilai Rp33 miliar dan Rp44 miliar.
Baca juga: Indonesian Tobacco-Darmi Bersaudara resmi tercatat di BEI
Baca juga: IPO, ENVY Lepas 600 Juta Saham
Baca juga: Bali United resmi jejakkan kaki di bursa
Pewarta: Katriana
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019