Sebagai langkah awal diselenggarakan lokakarya perencanaan implementasi PHB di Batam sebagai tindaklanjut penandatanganan kontrak yang diadakan pada Mei lalu oleh BP Batam, RSBP Hospital, dan dClinic
"Tujuan utama lokakarya ini adalah menyelesaikan perencanaan dClinic untuk membangun pusat vitalitas pertamanya di dalam RSBP Hospital, serta meluncurkan program loyalitas vitalitas (VIC) untuk Indonesia, yang didukung oleh PHB dClinic”, kata Dr Edi Pambudi (Wakil Kementerian Keuangan dan Neraca Pembayaran, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam siaran pers, Jumat.
Lokakarya ini difasilitasi oleh penasihat utama dClinic, Deloitte South East Asia dan JP Consulting (Australia), dan akan dihadiri oleh para eksekutif, para ahli kesehatan dan vitalitas, blockchain, investasi, manajemen pusat data, dan para ahli fasilitas.
Pemerintah Indonesia dan BP Batam baru-baru ini mengumumkan rencana Batam untuk menjadi zona ekonomi digital, zona bebas perdagangan medis, dan hub logistik blockchain. Batam akan menjadi pusat unggulan dan zona pengembangan ekonomi blockchain di Indonesia.
Tujuan lainnya adalah termasuk rencana untuk peningkatan besar-besaran fasilitas pusat data BP Batam dan kemampuan hosting blockchain yang mendukung pemasangan awal PHB dClinic untuk Indonesia sebagai enabler digital utama guna membantu mewujudkan tujuan pusat data BP Batam menjadi Blockchain Center of Excellence.
Kemitraan ini juga akan menyelesaikan portofolio proyek dan roadmap terkait yang akan membentuk dasar perjanjian komersial lebih lanjut dan investasi oleh masing-masing mitra termasuk berbagai Instansi Pemerintah Indonesia yang sesuai.
Kemungkinan akan mencakup hingga empat (4) proyek investasi besar selama dua (2) hingga tiga (3) tahun pertama termasuk pembangunan Pusat Vitalitas dClinic baru yang berdampingan dengan RSBP Batam dan Vitalitas Resort Villa di Zona Bebas Perdagangan Medis.
Stephen Moo (MD dClinic untuk Indonesia) menyatakan, Batam akan menjadi showcase dClinic International di Indonesia untuk healthcare blockchain. PHB akan memperkuat layanan kesehatan dan vitalitas, serta wisata medis di Batam dan Indonesia.”
“Ada banyak upaya untuk membuat catatan kesehatan elektronik (EHR) yang umum untuk pasien dan sebagian besar, walaupun tidak semuanya, telah gagal," kata Dr. Richard Satur (CEO dClinic).
Blockchain memungkinkan rekam medis elektronik yang fleksibel dan berfokus pada konsumen yang dapat merangkum tidak hanya perawatan kesehatan, tetapi juga kesehatan dan vitalitas, ujarnya.*
Baca juga: Penjualan tahap 1 dClinic(DHC) lumayan sukses dalam 10 hari pertama
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019