Tokyo (ANTARA) - Kurs dolar AS stabil di perdagangan Asia pada Jumat pagi, karena pedagang menahan diri untuk membuat taruhan besar menjelang laporan pekerjaan non-pertanian AS yang diawasi ketat, yang dapat mempengaruhi jalannya kebijakan Federal Reserve jangka pendek.

Indeks dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya sedikit berubah di 96,754, setelah menghabiskan hari sebelumnya dalam kisaran ketat karena pasar keuangan AS tutup untuk liburan Hari Kemerdekaan.

Indeks telah jatuh ke palung tiga bulan 95,843 minggu lalu, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS merosot ke posisi terendah dua setengah tahun di tengah ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini, mulai awal bulan ini.

Fokusnya sekarang pada apakah laporan pekerjaan AS pada Jumat waktu setempat akan membantu membuat atau memecahkan kasus untuk penurunan suku bunga pada Juli nanti.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penggajian non-pertanian AS meningkat sebesar 160.000 pada Juni dari 75.000 pada Mei.

"Dolar telah bergerak erat terkait dengan imbal hasil AS dan hari ini tidak terkecuali, dengan reaksi pasar obligasi terhadap laporan pekerjaan kemungkinan menentukan arah mata uang," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities.

"Reli pasar obligasi mungkin sudah terlalu jauh sehingga reaksinya terhadap data pekerjaan bisa berubah-ubah."

Dolar datar di 107,840 yen. Greenback sedikit berubah pada minggu ini, di mana sempat menyentuh tertinggi dua minggu di 108,535 ketika gencatan senjata perdagangan AS dan China meningkatkan selera risiko dan membebani yen sebagai mata uang safe-haven.

Euro stabil di 1,1283 dolar AS dan menuju kerugian mingguan 0,75 persen. Penurunan imbal hasil obligasi pemerintah zona euro ke rekor terendah minggu ini, sejalan dengan reli utang global, telah membebani mata uang tunggal.

Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun Jerman yang menjadi acuan, sesuai dengan suku bunga deposito Bank Sentral Eropa (ECB) minus 0,4 persen untuk pertama kalinya pada Kamis (4/7/2019), dalam tanda terbaru bahwa pasar bersiap untuk pemotongan suku bunga segera.

Dolar Australia datar di 0,7023 dolar AS setelah naik ke tertinggi dua bulan 0,7048 dolar AS pada hari sebelumnya.

Aussie telah maju 1,4 persen minggu ini dengan penurunan suku bunga yang diharapkan dari The Fed dan ECB membantu mengalihkan beberapa fokus dari bias pelonggaran bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia, sendiri.

Baca juga: Jelang pembicaraan Trump-Xi di G20, dolar di perdagangan Asia stabil
Baca juga: Kurs dolar "tenang" di perdagangan Asia, investor tunggu pertemuan Fed
Baca juga: Kurs dolar AS diperkirakan lebih kuat pada perdagangan di Asia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019