Ternate (ANTARA News) - Pasangan Abdul Gafur/Abdurrahim Fabanyo menang dalam penghitungan ulang hasil Pilkada Maluku Utara (Malut) pada tiga kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat yang dilakukan KPUD Malut di Ternate, Rabu. Dalam penghitungan yang merupakan tindaklanjut dari putusan Mahkamah Agung atas sengketa Pilkada Malut tersebut, pasangan Gafur-Abdurahim memperoleh 11.084 suara, menyusul pasangan Thaib Armaiyn-Gani Kasuba 6.265 suara, pasangan Anthoni Charles-Amin Drakel 3.075 suara dan terakhir pasangan Irvan Edison-Aty Achmad 1.975 suara. Dalam penghitungan ulang yang dipimpin oleh Plt Ketua KPUD Malut Muchlis Tapitapi tersebut pasangan Gafur-Abdurahim yang diusung koalisi Partai Golkar, PAN dan PDK tersebut sekaligus ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Malut dengan perolehan total suara 181.889 suara, atau unggul 2.869 suara dari pasangan Thaib-Gani (179.020 suara). Penghitungan ulang hasil Pilkada yang disaksikan ribuan pendukung Gafur-Rahim tersebut sempat diskorsing selama tiga jam, karena salah seorang anggota KPUD Malut Zainuddin Husein tidak hadir. Penghitungan kemudian tetap dilaksanakan meski tanpa kehadiran Zainuddin. Anggota KPU Pusat Andi Nurpati yang hadir pada penghitungan tersebut mengatakan penghitungan ulang tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketidakhadiran Zainuddin tidak menjadi masalah karena dalam pasal 36 Undang-undang 22 telah menjelaskan jika pleno tak mencapai kuorum maka tetap dilanjutkan setelah skorsing selama tiga jam. Penghitungan ulang tersebut dihadiri Panwas Pilkada Malut, para saksi kecuali saksi dari pasangan Thaib-Gani, Kajati Malut Ali Sabtu,SH, dan anggota Komisi II DPR RI Andi Wahab. Pejabat Gubernur Malut Timbul Pudjianto dan ketua Pengadilan Tinggi Malut, Kamaruddin Kurip, SH tidak hadir dalam penghitungan ulang tersebut. Pejabat Gubernur Timbu Pudjianto tidak hadir dengan alasan untuk menjaga netralitas dalam kapasitasnya sebagai Penjabat Gubernur Malut. Penghitungan ulang tersebut berlangsung aman dan tertib, namun demikian aparat kepolisian tetap melakukan pengamanan secara ketat. Tidak kurang 800 personil kepolisian yang dikerahkan untuk mengamankan penghitungan ulang tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008