Sydney (ANTARA) - Dewan Bisnis Australia menyambut baik reformasi pajak yang diperkenalkan oleh pemerintah Perdana Menteri Scott Morrison pada Kamis (4/7/2019), yang mereka katakan akan memasukkan lebih banyak uang ke dalam kantong pekerja dan memberikan dorongan terhadap ekonomi yang sangat dibutuhkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat, kepala eksekutif Dewan Bisnis Jennifer Westacott memberi selamat kepada pemerintah Morrison untuk menciptakan paket pajak yang "lebih sederhana dan lebih adil".
"Menangani braket pajak berarti orang Australia akan memiliki lebih banyak pilihan tentang bagaimana mereka membelanjakan atau menginvestasikan lebih banyak uang hasil jerih payah mereka sendiri," katanya.
"Ini juga merupakan langkah pertama yang penting untuk memastikan ekonomi Australia dapat tumbuh lebih cepat - kita harus tetap fokus pada pertumbuhan ekonomi."
Paket pemotongan pajak penghasilan 158 miliar dolar Australia (111 miliar dolar AS) adalah langkah kedua yang diperkenalkan di Australia minggu ini yang bertujuan mendorong ekonomi negara yang goyah.
Pada Selasa (2/7/2019), bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia, memangkas suku bunga acuan untuk bulan kedua berturut-turut yang sekarang berada pada rekor terendah 1,00 persen.
"Ekonomi kita melambat dan produktivitas, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan upah, akan mundur," kata Westacott.
"Kita perlu menarik semua perhentian untuk menumbuhkan ekonomi yang memberikan lebih banyak peluang bagi semua warga Australia."
Westacott mengatakan bahwa keberhasilan reformasi ini adalah "seruan untuk bertindak" bagi pemerintah untuk terus bekerja guna mewujudkan ekonomi yang tumbuh lebih cepat dan agenda pertumbuhan jangka panjang.
Baca juga: Pasar saham Australia ditutup melonjak ke posisi tertinggi sejak 2007
Baca juga: Pasar saham Aussie berakhir lebih tinggi dengan keuntungan luas
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019