Ambon (ANTARA) - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan, mengingatkan personil Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon untuk menghindari diri dari penggunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba).
"Prajurit jangan sampai menggunakan, memakai atau menjual narkoba. Apabila terlibat maka akan diberhentikan dengan tidak hormat," katanya saat bertatap muka bersama pimpinan dan anggota Lantamal IX, di Ambon, Jumat.
Baca juga: Generasi milenial jadi fokus pencegahan penyalahgunaan narkoba
Baca juga: Pemprov Sumsel dukung BNN galakkan P4GN di kalangan milenial
Baca juga: Cegah peredaran narkoba, 27 personel Korem 143/HO tes urine
Pangkoarmada III, Ariawan yang didampingi Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada III Laksamana Pertama TNI. Paulus Rahmad Wahyudi, Asops Pangkoarmada III Kolonel Laut (P) Friche Flack dan Aslog Pangkoarmada III Kolonel Laut (T) Widiyantoro, berkunjung ke Lantamal Ambon untuk mengecek kesiapan jajaran institusi tersebut dalam melaksanakan tugas pengamanan di laut.
Pangkoarmada III mengibaratkan narkoba sebagai 'racun' yang menimbulkan kecanduan terhadap pengunanya, terutama merusak masa depan generasi muda bangsa.
"Karena itu personil Lantamal jangan coba-coba menggunakan barang haram tersebut, karena sanksi yang diberikan sangat berat," katanya.
Ia juga mengingatkan pimpinan Lantamal untuk melakukan pengecekan urine secara rutin terhadap semua personil, sehingga dapat terhindar tidak pidana penyalahgunaan narkoba.
Pangkoarmada III juga mengingatkan personil Lantamal Ambon untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan YME, pegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit, delapan Wajib TNI, Trisila TNI Angkatan Laut dan Panca Prasetya Korpri.
Selain itu, melaksanakan pembinaan satuan secara kontinyu yakni Kasatker dan Komandan Satuan menyusun program penataan dan penertiban dilingkungan kerja, tingkatkan disiplin prajurit, jam komandan secara berkala serta komandan harus mampu mengawasi perilaku personel agar terhindar dari berbagai perilaku menyimpang.
"Prajurit yang memiliki integritas kuat diikuti ahlak baik, professional dan berani mengambil resiko, maka dia memiliki kesempatan untuk berharap," ujarnya.
Pangkoarmada III mengakui kondisi Lantamal Ambon saat ini sudah mengalami banyak kemajuan diantaranya, hasil laporan kegiatan yang aktif dan inovatif, peluncuran buku serta prestasi kegiatan olahraga perairan.
Dia juga menjelaskan tentang keberadaan Koarmada III yang bertugas untuk mengahadapi ancaman dan mendukung logistik dan opersional pada saat dilaksanakan operasi dengan prinsip efektifitas dan efisiensi di wilayah Indonesia Timur.
Dibentuknya Koarmada III karena dengan adanya satuan TNI baru yang secara dimensi ruang memenuhi unsur kematraan lengkap, maka diharapkan dapat bekerja secara sinergis dan dapat dioperasikan (interoperable) guna menghadapi ancaman serta memitigasi persoalan secara cepat di wilayah Indonesia Timur.
Saat ini wilayah kerja Koarmada III meliputi provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dan membawahi empat Lantamal yakni Lantamal IX di Ambon, Lantamal X di Jayapura, Lantamal XI di Merauke, Lantamal XIV di sorong serta tujuh Lanal yakni Lanal Saumlaki, Tual, Aru, Lanal Biak, Lanal Timika, Lanal Papua, Lanal Morotai dan Lanal Ternate.
Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan untuk meresmikan mess Gajah Mada Lantamal IX ditandai dengan penandatanganan prasasti. Mess tersebut hanya diperuntukkan untuk para perwira tinggi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut yakni Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang, Wadan Lantamal Kolonel Mar. Supriyono, kepala satuan Guspurla Armada III, para Asisten Danlantamal, Danlanal di Jajaran Lantamal Ambon, Kasatker, perwira, bintara, tamtama, personel Yonmarhanlan IX serta PNS Lantamal Ambon.
Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019