Madrid (ANTARA News/AFP) - Pemain internasional Mali yang bermain untuk klub Spanyol Sevilla, Frederic Kanoute, didenda karena memamerkan t-shirt bertuliskan "Palestina" yang dikenakannya selama bertanding melawan Deportivo La Coruna memperebutkan Piala Spanyol yang berkesudahan 2-1 untuk Seville. Federasi sepakbola Spanyol tidak mengungkapkan jumlah denda untuk Kanoute, namun media Spanyol menyebutkan antara 2.000 sampai 3.000 euro (antara 2.700 - 4.000 dolar AS atau sampai Rp44 juta). Setelah mencetak gol di menit ke-39 dalam pertandingan Piala Spanyol, Rabu, Kanoute menanggakan kostumnya untuk memamerkan kaus dalamnya yang bertuliskan Palestina dalam beberapa bahasa guna menunjukkan dukungannya pada Palestina di Gaza dimana ofensif Israel diklaim menelan nyawa 785 warga Palestina sejak 27 Desember 2008. "Itu adalah sesuatu yang saya rasa harus saya lakukan.  Setiap orang mesti menunjukkan rasa ikut bertanggungjawab manakala berlaku ketidakadilan besar seperti itu. Seratus persen saya bertanggungjawab pada apa yang telah saya lakukan dan saya tidak peduli dengan sanksi (denda)," katanya dalam televisi Telecinco, Kamis. Aturan Federasi sepakbola Spanyol menyebutkan, pemain sepakbola dilarang memamerkan apapun yang berkaitan dengan publisitas atau slogan selama pertandingan berlangsung. Federasi tidak akan menghukum bentuk pesan politik melainkan hanya menggukum tindakan pemain melanggar peraturan bermain dengan memamerkan pesan politiknya. Kanoute yang kelahiran Prancis, bermain untuk Sevilla sejak 2005 setelah pindah dari klub Liga Primier, Tottenham Hotspur, adalah seorang muslim yang sebelum ini selalu mendukung berbagai upaya kemanusiaan. Pada 2006 dia mendirikan sebuah yayasan untuk membantu anak yatim di Mali dan di tahun berikutya dilaporkan telah mengeluarkan 500 ribu euro (700 ribu dolar AS atau Rp7,7 miliar) dari kantongnya sendiri untuk menyelamatkan satu masjid di Sevilla yang kontrak sewanya dengan penduduk muslim setempat berakhir. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009