Banda Aceh (ANTARA News) - Gempa tektonik berkekuatan 6,6 pada Skala Richter (SR) Rabu (20/2) siang mengguncang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sehingga menimbulkan kepanikan di kalangan warga yang bermukim di pesisir barat dan selatan provinsi itu. Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar, Syahnan, di Banda Aceh menyebutkan gempa itu berada pada kedalaman 30 km terjadi pukul 15.08 WIB dengan posisi pada koordinat 2,58 lintang utara (LU)-95,99 bujur timur (BT) sekitar 42 KM sebelah barat laut Sinabang, ibukota Kabupaten Simeulue. Gempa yang berpusat di darat tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan turut dirasakan masyarakat di kota Banda Aceh dan pantai utara Provinsi NAD, namun lebih kuat dirasakan warga yang bermukin di kawasan gugusan Pulau Simeulue, Meulaboh (Aceh Barat) dan Tapaktuan (Aceh Selatan). Menurut Syahnan, gempa tersebut merupakan yang terkuat pertama sepanjang dua bulan pertama tahun 2008, dari beberapa kali gempa sebelumnya, namun pusatnya tidak jauh dari gempa yang menimbulkan bencana tsunami 26 Desember 2004, yakni di sebelah barat dan barat daya kota Banda Aceh. Informasi yang diterima dari Aceh Barat menyebutkan, sebagian warga kota Meulaboh berlarian keluar rumah begitu merasa merasa getaran gempa karena dirasakan cukup lama/ Warga juga khawatir terjadi naiknya gelombang air laut, seperti yang terjadi di penghujung tahun 2004 lalu. Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan bangunan rumah penduduk dan pertokoan yang rusak serta korban jiwa akibat gempa tersebut, namun sebagian warga terlihat trauma, termasuk karyawan kantor pemerintah dan pasar swalayan di Banda Aceh.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008