Jakarta (ANTARA) - Cuplikan dua film yang diadaptasi dari novel legendaris karya Pramoedya Ananta Toer, "Bumi Manusia" dan "Perburuan", dirilis secara serentak pada Kamis.
"Deg-degan banget, kayak udah premiere filmnya sendiri. Jadi nggak sabar juga buat lihat filmnya nanti," ujar aktor Adipati Dolken sebagai pemeran tokoh Hardo dalam film "Perburuan" saat peluncuran cuplikan film itu di Jakarta Selatan, Kamis.
Meskipun diadaptasi dari karya sastrawan yang sama, gaya dan pendekatan dalam kedua film yang mengangkat tema sejarah itu secara teknis maupun emosional terlihat berbeda.
Film "Bumi Manusia" garapan sutradara Hanung Bramantyo berlatar belakang pada masa penjajahan kolonial Belanda. Dalam cuplikan, film digambarkan secara intens dengan konflik yang disampaikan melalui dialog-dialog yang keras.
Baca juga: Adipati Dolken merasa tertantang di film "Perburuan"
Sedangkan "Perburuan" yang disutradarai Richard Oh mengangkat latar pada masa penjajahan Jepang dengan lakon Hardo sebagai salah satu tentara PETA. Cuplikan film itu didominasi oleh aksi dan warna gambar yang lebih gelap.
"Bumi Manusia" menghadirkan pemeran seperti Iqbaal Ramadhan, Mawar De Jongh, Ine Febryanti, Ayu Laksmi, Donny Damara, hingga Christian Sugiono.
Sementara, film "Perburuan" diperankan oleh Adipati Dolken, Ayushita, Ernest Samudra, Khiva Iskak, Michael Kho, Rizky Mocil, dan Egy Fedly.
Sebagaimana cuplikannya, kedua film produksi Falcon Pictures itu akan tayang secara serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2019.
Baca juga: Demi jadi Minke, Iqbaal belajar makan sambil duduk di lantai
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019