Pelindo I akan terus meningkatkan pelayanan, menciptakan terobosan-terobosan baru, dan ekspansi bisnis...
Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mencatatkan bongkar muat barang di Pelabuhan Belawan sampai dengan Mei 2019 mengalami peningkatan 17,58 persen yang mencapai 4.316.927 ton, sementara pada periode yang sama pada tahun lalu mencapai 3.671.344 ton.
Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya bongkar muat sejumlah komoditas di Pelabuhan Belawan, seperti minyak sawit dan turunannya sebesar 20,50 persen yang mencapai 1.304.286 metrik ton dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 yang sebesar 1.082.323 metrik ton, semen curah sebesar 44,63 persen yang per Mei 2019 mencapai 345.160 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 191.085 metrik ton.
“Arus penumpang di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan hingga Mei 2019 ini mengalami peningkatan signifikan. Pelindo I melayani 121.995 orang, yang meningkat dua kali lipat dibanding periode yang sama sebesar 39.849 orang,” jelas Vice President Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Selain di Pelabuhan Belawan, Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB) juga mengalami peningkatan kinerja operasional pelabuhan yang ditunjukkan dengan jumlah peti kemas yang mampu dibongkar muat sebesar 41 B/S/H (Box/Ship/Hour) per Mei tahun 2019. Angka itu lebih tinggi dibandingkan Mei 2018 sebesar 38 B/S/H.
Senada dengan TPKDB, kinerja operasional Belawan International Container Terminal (BICT) juga mengalami peningkatan yakni sebesar 52 B/S/H pada Mei tahun 2019, naik dibandingkan Mei 2018 dan 2017 yang masing-masing sebesar 49,85 B/S/H dan 49,05 BSH dan. Angka ini di atas Standar Kinerja Bongkar Muat Peti Kemas di BICT yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan yang sebesar 32 B/S/H.
“Ke depannya, Pelindo I akan terus meningkatkan pelayanan, menciptakan terobosan-terobosan baru, dan ekspansi bisnis yang turut mendukung kemajuan industri kemaritiman di Indonesia,” kata Fiona.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019