Samarinda (ANTARA) - Menindaklanjuti penanganan banjir besar di Samarinda beberapa waktu lalu, ACT – MRI Kaltim bersama Wardah bekerja sama menyalurkan bantuan paket kebersihan (personal hygiene) kepada warga terdampak banjir yang cukup parah tepatnya di Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Kapih.
Program ini bertujuan mengantisipasi adanya potensi sumber bakteri/kuman penyebab penyakit pascabanjir berdasarkan hasil assessment tim ACT – MRI Kaltim & koordinasi dengan pihak aparat desa.
"Sejak mulai banjir hingga pasca banjir, kami rutin home visit untuk kroscek warga dan ternyata hampir 50 kasus warga mengidap diare, beberapa kasus DBD, kebanyakan gejala DB & Thypus (Trombositturun)hingga harus dirujuk ke rumah sakit," kata Sekretaris Lurah Gunung Lingai Ida kepada awak media, Kamis.
Ia menjelaskan program personal hygiene ini sejalan dengan upaya pencegahan potensi penyebaran penyakit pasca banjir dengan terus menjaga kebersihan mulai dari lingkungan sekitar dan diri sendiri.
Menurut dia, letak geografis Kelurahan Gunung Lingai memang tepat berada di antara lereng gunung dan bantaran sungai, sehingga tiap kali hujan turun akan begitu mudah dijumpai genangan air di beberapa titik.
Berbeda dengan Jawa yang saat ini mulai memasuki musim kemarau panjang, menurut BMKG (04/07), perkiraan cuaca Samarinda sampai beberapa hari ke depan akan diakhiri hujan tiap sore hingga malam harinya.
Baca juga: ACT bantu korban banjir Samarinda
Tak heran jika Kelurahan Gunung Lingai dengan 23 RT ini cukup parah terdampak banjir jika hujan tiba karena efek meluapnya sungai dan tingginya curah air yang mengalir dari gunung.
Riski Andriani selaku Program Implementator ACT – Global Zakat mengungkapkan, ini merupakan bantuan pascabanjir setelah sebelumnya tim juga turun langsung menyalurkan bantuan emergency seperti pangan & rescue (evakuasi warga).
Untuk masing-masing paket personal hygiene terdiri atas ember, pembersih lantai, sikat lantai, detergent, sabun, shampoo, pasta gigi dan lain-lain.
Ada 200 paket yang didistribusikan untuk 200 kk terdampak banjir di Kelurahan Gunung Lingai diantaranya RT 01 & 09.
Harapannya semoga bantuan diterima dan bermanfaat untuk warga terdampak banjir khususnya yang tergolong memang membutuhkan, kata Riski Andriani saat ditemui oleh tim Media.
Program ini juga disambut baik pihak kelurahan maupun warga yang menjadi target penerima manfaat, hal ini diungkapkan langsung Sekretaris Lurah saat berbincang dengan tim ACT.
Baca juga: ACT-MRI pastikan kesehatan korban banjir Tanah Bumbu terjaga
"Saya mewakili seluruh warga mengucapkan banyak terima kasih atas kegiatan dari ACT ini, semoga ini bermanfaat bagi warga khususnya, karena tidak semua terakomodasi dengan bantuan alias beberapa titik tidak dapat bantuan, semoga dengan adanya bantuan kali ini dapat menutupi kebutuhan warga yang tadinya belum mendapat bantuan pada saat banjir,” katanya.
Raut wajah bahagia nampak terlihat jelas di wajah Ibu Karnine (61), salah satu warga RT 01 yang telah menetap di Gunung lingai selama 35 tahun lebih
"Senanglah ada penanganan banjir ini, banjir banyak membuat barang rusak & kotor, tapi adanya Aksi Cepat Tanggap yang peduli sama kami ini," katanya.
Tak hanya di situ, Insya Allah hari berikutnya ACT – MRI Kaltim akan kembali menyalurkan berbagai paket bantuan diantaranya paket perlengkapan sekolah, paket pangan, hingga bantuan kesehatan di beberapa titik terparah terdampak banjir di Samarinda.
Baca juga: Korban banjir di Samarinda mencapai 30.580 Jiwa
Pewarta: Arumanto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019