Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Denmark dan Belanda di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, didemo ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang mengutuk keras penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dalam bentuk kartun di sejumlah negara Eropa. "Pemuatan kembali kartun-kartun yang menghina Nabi Muhammad itu mereka lakukan konon sebagai pembelaan terhadap kebebasan berbicara. Padahal, ini jelas merupakan penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan Islam yang sudah terjadi ke sekian kalinya," kata jurubicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto. Sebanyak sebelas media massa dan televisi nasional di Denmark memuat kembali kartun yang melecehkan Nabi Muhammad setelah Badan Intelijen Denmark (PET) mengklaim berhasil menggagalkan sebuah rencana pembunuhan terhadap pelukis kartun tersebut, Kurt Westergaard. Selain media di Denmark, sedikitnya tiga surat kabar di sejumlah negara lainnya seperti Swedia, Belanda, dan Spanyol, juga mencetak kartun tersebut. Ismail memaparkan, penghinaan ini sebenarnya telah terjadi berulang-ulang antara lain dalam bentuk buku seperti "The Satanic Verses" (1989) karya Salman Rushdi yang sekarang menetap di Inggris, dan film "Submission" (2004) karya seorang warga Belanda, Theo van Gogh. Untuk itu, lanjut Ismail, pihaknya menuntut antara lain agar para pelaku penghinaan dihukum mati dan menyerukan kepada umat Islam agar membela kehormatan Nabi Muhammad dan mengutuk keras segala bentuk penghinaan terhadap Islam. Para pengunjuk rasa yang separuhnya adalah kaum wanita itu berkumpul di depan Kedubes Belanda di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada pukul 10.00 WIB. Setelah sekitar satu jam berorasi, mereka lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar satu kilometer ke Kedubes Denmark yang berada di Menara Kuningan, Jalan Lingkar Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Aksi yang diperkirakan berakhir pada pukul 12.00 WIB sempat memacetkan sejumlah jalan raya, misalnya di Jalan Rasuna Said yang imbasnya juga memadatkan arus lalu lintas di perempatan Kuningan, yaitu di persimpangan antara Jalan Gatot Subroto dan Jalan Mampang Prapatan. (*)

Copyright © ANTARA 2008