Juru bicara DPD PDI Perjuangan Sultra Agus Sana'a melalui telepon dari Jakarta, Kamis, mengatakan jajaran pimpinan daerah PDI Perjuangan se-Sultra sepakat untuk Ibu Mega di Munas.
Baca juga: PDIP Bekasi tetap dukung Megawati jadi ketua umum
Baca juga: PDIP Sumbar usulkan Megawati kembali jadi Ketua Umum PDIP 2019-2024
Baca juga: PDIP Bali dukung Megawati kembali jadi Ketua Umum
Baca juga: Hasto: Kader PDIP masih ingin dipimpin Megawati
"Satu suara provinsi dan 17 suara kabupaten/kota yang jumlahnya 18 suara final untuk Ibu Mega. Ini sudah menjadi komitmen pengurus dan kader," kata Agus.
Mayoritas kader PDI Perjuangan berpandangan bahwa masih sulit menemukan sosok pengganti Ibu Megawati yang memiliki tanggungjawab dan kepedulian kepada partai dan segenap kader.
Di mata kader menempatkan Ibu Mega bukan sekadar ketua umum organisasi dalam hal ini PDI Perjuangan tetapi layaknya seorang ibu yang mengayomi dan memberi rasa aman kepada anak-anaknya atau kader.
Olehnya itu, kata dia, keliru adanya pihak yang menyebut PDI Perjuangan krisis kader pengganti sosok Ibu Mega.
"Secara organisasi banyak kader yang pantas untuk mengemban amanah memimpin partai tetapi sosok seorang Ibu Mega belum ada yang ideal menggantikan. Sehingga, jangan heran kalau belum satu pun yang menyatakan diri siap menggantikan putri proklamator tersebut," ujarnya.
Sekretaris PDI Perjuangan Buton Utara Jumsir mengatakan kemenangan Pemilu 2019 prestise membanggakan bagi keluarga besar PDI Perjuangan dibawa kepemimpinan Ibu Megawati.
"Selain belum ada sosok ideal menggantikan Ibu Mega juga tidak ada alasan mendasar bagi pemegang hak suara mengalihkan dukungan," kata Jumsir.
Pewarta: Sarjono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019