Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menggenjot ekspansi bisnis di mancanegara, untuk ekspansi ke luar negeri, perseroan akan mengambil dana dari belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini yang dianggarkan sebesar Rp29 triliun.
Ekspansi Waskita ke luar negeri merupakan wujud nyata bahwa perusahaan nasional memiliki kemampuan dalam mengerjakan berbagai proyek skala global,” ujar Director of Finance and Strategy Waskita Karya Haris Gunawan dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Eskpansi Waskita ke luar negeri juga sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN agar perusahaan BUMN harus berani keluar kandang dan menjadi pelopor untuk ekspansi bisnis ke luar negeri. Untuk membuka pasar, membuka jaringan, sehingga bisa berkiprah di pasar global.
“Langkah ekspansi ini juga diharapkan akan meningkatkan kinerja perusahaan sekaligus sebagai upaya go international,” kata Haris.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya sudah menawarkan proyek infrastruktur di Manila, dan proyek pembangunan hotel di Makkah. Meski belum bisa dipastikan waktunya, Haris tetap menargetkan kedua proyek tersebut akan dilaksanakan tahun ini juga.
Selain proyek infrastruktur dan pembangunan hotel, perusahaan pelat merah dengan kode emiten WSKT ini juga membidik pasar konstruksi internasional.
Untuk proyek konstruksi, Waskita Karya sudah bekerja sama dengan Hyundai Engineering & construction Co. (HDEC), terkait peningkatan kemampuan teknis dan komersialnya. Sekaligus mempromosikan peluang bisnis di pasar konstruksi internasional, khususnya di Indonesia.
Menurut Fery Hendriyanto selaku Director of Business Development & Quality, Safety, Health & Environment Waskita Karya, melalui penandatanganan nota kesepakatan, pihaknya bersama HDEC akan menjadi mitra bisnis strategis global jangka panjang.
’’Penandatanganan nota kesepakatan dimaksud untuk mengembangkan peluang bisnis sebagai mitra strategis global dalam kerja sama,’’ kata Fery.
Dia menambahkan bahwa kedua perusahaan akan saling memperkenalkan proyek-proyek konstruksi terkait EPC. Kemudian juga peluang investasi yang ada di Asia termasuk terutama Indonesia, serta di tempat lain sebagaimana disepakati oleh kedua perusahaan.
Baca juga: Hyundai gandeng Waskita garap bisnis konstruksi di Indonesia
Baca juga: Rekind-Waskita Karya bersinergi kembangkan proyek infrastruktur global
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019