"Anggaran Rp12 miliar, yang saya dengar sekitar Rp10 miliar untuk membayar lisensi MXGP," kata Supriyadi di Semarang, Kamis.
Baca juga: Pebalap dari 18 negara siap ramaikan MXGP Semarang 2019
Menurut dia, pengalokasian anggaran untuk MXGP tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya yang berbentuk hibah untuk Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Semarang.
Ia menjelaskan penganggaran pada tahun ini dialokasikan untuk Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang.
Dengan demikian, kata dia, pengawasan atas penggunaan anggaran negara tersebut akan lebih mudah.
Baca juga: Tiket MXGP Semarang paling murah Rp25 ribu
"Beda dengan 2018 yang hibah untuk IMI yang saya dengar pertanggungjawabannya belum masuk," kata politikus PDIP tersebut.
Dengan mekanisme penganggaran ini, lanjut dia, pemerintah kota bisa menggandeng sponsor atau pihak ketiga dalam pembiayaan.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan total anggaran daerah yang dikucurkan untuk penyelenggaraan MXGP tersebut mencapai Rp26 miliar.
Selain alokasi dari APBD, kata dia, pembiayaan yang berasal dari dana pemerintah itu juga berasal dari penjualan tiket dan sponsor.
"Diharapkan pendapatan dari tiket sekitar Rp5 miliar sampai Rp6 miliar, kemudian Rp3 miliar hingga Rp5 miliar dari sponsor," katanya.
Ia menegaskan seluruh pendapatan dari tiket dan sponsor tersebut harus masuk ke dalam kas daerah.
MXGP 2019 akan digelar di Sirkuit BSB Mijen, Kota Semarang, pada 12 hingga 14 Juli 2019.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019