Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Kepala Staf Angkutan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna meresmikan Pangkalan Udara (Lanud) Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Dalam kesempatan ini, Yuyu menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah setempat atas segala dukungan sehingga Lanud Hang Nadim bisa terbentuk dan berdiri.

Menurut Yuyu, Lanud Hang Nadim yang baru dirintis beberapa bulan belakangan ini masih banyak membutuhkan berbagai persiapan, dukungan, serta secara bertahap akan diupayakan terpenuhi.

Baca juga: KSAU resmikan operasional pertama Skadron Udara 27 Biak

"Dengan ini mudah-mudahan ke depan sinergitas TNI-Polri dan pemerintah daerah lebih terjalin. Jangan sungkan untuk memberikan perhatian yang lebih agar Lanud Hang Nadim dapat beroperasi dengan cepat,” kata Yuyu.

Yuyu mengatakan, TNI Angkatan Udara dengan segala kemampuan yang dimiliki akan berupaya hadir di setiap pelosok Tanah Air, terutama di wilayah yang dipandang strategis oleh negara.

Baca juga: KSAU resmikan Skadron 33 Lanud Hasanuddin

Untuk menjadikan TNI AU yang kuat dan mampu menghadapi berbagi tantangan dan ancaman tidak mudah, sebab membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang, upaya yang sungguh-sungguh dan anggaran yang tidak sedikit.

“Kepada seluruh prajurit yang bertugas di Lanud Hang Nadim untuk berperan serta dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan soliditas dengan lainnya serta berkontribusi dalam pembangunan,” katanya.

Dia menjelaskan Lanud Hang Nadim ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan KSAU Nomor Kep/147/VII/2019 pada tanggal 2 Juli 2019 di Jakarta. Lanud Hang Nadim Batam akan dipimpin oleh Letkol Pnb Urip Widodo dan menjadi komandan yang pertama.

"Lanud Hang Nadim Batam bertipe C dengan duaja 'Prayatna Kerta Gegana'," kata Yuyu.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan dengan berdirinya Pangkalan Udara Hang Nadim Batam diharapkan dapat lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga Kepri khususnya dan Indonesia umumnya.

Menurut dia, Kepri, khususnya Batam, sebagai daerah dengan jalur pelayaran terpadat, memang memerlukan dukungan dari TNI AU. Terlebih kawasan ini berbatasan dengan sejumlah negara tetangga.

“Posisi Batam yang strategis menjadi salah satu faktor berdirinya pangkalan udara, karena akan mendukung mobilitas berbagai macam aktivitas baik sipil maupun militer,” kata Nurdin.

Menurut dia, pembangunan Lanud Hang Nadim akan terus dilanjutkan dan menjadi tanggung jawab bersama, sehingga anggota TNI AU lebih bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat.

Ia mengatakan, perhatian KSAU juga sangat diharapkan oleh masyarakat perbatasan. Apalagi di pulau-pulau yang berbatasan seperti Natuna dan Anambas karena minimnya sarana transportasi.

“Kita jalin terus silaturahmi dan kebersamaan dalam menyelesaikan setiap permasalahan di lapangan, agar situasi kondusif dirasakan masyarakat dan pembangunan tetap berkelanjutan agar menarik investasi,” kata Nurdin.

Tampak hadir pada peresmian itu Pangkoopsau I Marsda TNI Fadjar Prasetyo, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad, dan Kepala BUBU Bandara Hang Nadim Suwarso.

Pewarta: Ogen
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019