Palembang (ANTARA) - Danrem 044/Garuda Dempo Kolonel Arh Sonny Septiono menegaskan TNI akan berada di garis terdepan dalam pencegahan kebakaran hutan, kebun, dan lahan di Sumatera Selatan.
"Oleh karena itu, kami akan lebih maksimal dalam pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan, kebun, dan lahan di Sumsel," kata Dansatgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel itu di Palembang, Kamis.
Baca juga: Korem Garuda Dempo maksimalkan pencegahan kebakaran hutan
Menurut dia, jajarannya akan bekerja sekuat tenaga untuk mencegah agar kebakaran tidak terjadi di provinsi tersebut.
Pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh unsur, terutama fokus pada pencegahan dan penindakan, TNI akan terdepan terhadap segala usaha yang bisa menimbulkan titik api, baik oleh oknum masyarakat maupun oknum dunia usaha.
Dalam upaya pencegahan tersebut pihaknya rutin melaksanakan sosialisasi supaya masyarakat mengerti bahaya akan adanya kebakaran hutan, kebun, dan lahan.
Selain itu melakukan patroli untuk memadamkan titik api agar tidak terjadi kebakaran hutan, kebun, dan lahan.
Baca juga: Tiga kabupaten ini paling rawan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel
"Kami juga membentuk posko sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumsel tentang pembentukan Posko Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran hutan kebun dan lahan di Provinsi Sumsel," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah mengatakan pihaknya rutin melaksanakan rapat koordinasi dalam pencegahan agar tidak terjadi kebakaran hutan, kebun, dan lahan di provinsi itu.
Pihaknya telah membentuk posko di kabupaten dan kota terutama bagi daerah yang rawan terbakar.
Menurut dia, semua itu dilakukan supaya Sumsel bebas dari kabut asap akibat kebakaran hutan, kebun, dan lahan seperti yang terjadi pada 2015.
Selain itu memaksimalkan masyarakat peduli api di desa-desa yang telah dibentuk agar cepat mengantisipasi dalam pemadaman bila timbul titik api.
"Kami berupaya secara maksimal dalam pencegahan kebakaran hutan, kebun, dan lahan sehingga daerah ini terhindar dari kabut asap," kata dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019