Jakarta (ANTARA) - Klub bola basket Satria Muda Pertamina optimistis mempertahankan gelar juara di turnamen IBL 3X3 2019 yang akan berlangsung mulai Juli hingga Agustus sekaligus merebut hadiah utama tiket ke seri tur dunia FIBA 3X3 World Tour Masters di Jeddah, Arab Saudi, pada Oktober mendatang.
Saat IBL 3X3 2018 yang berlangsung di Jakarta pada 29 Juli tahun lalu, Satria Muda berhasil menjadi juara setelah pada final sukses menundukkan Stapac 21-20. Pada IBL 3X3 2019 kali ini, Satria Muda bertekad untuk mengulang capaian positif tersebut.
Kevin Yonas Sitorus yang masuk dalam daftar pemain tim Satria Muda pada IBL 3X3 kali ini mengatakan bahwa meskipun ini adalah pertama kali dia bermain di IBL 3X3, ia optimistis akan menyumbangkan poin untuk timnya.
“Tahun lalu saya belum masuk. Saya optimistis SM bisa pertahankan gelar juara tahun lalu,” katanya di Jakarta, Kamis.
Kevin menyatakan bahwa persiapan yang dilakukan SM dalam meraih target juara adalah dengan fokus berlatih fisik karena jeda istirahat pada 3X3 sangat sebentar sehingga dibutuhkan kondisi fisik yang bagus dan fokus.
“Kalau teknik sih mengalir saja nanti, yang penting fisiknya tahan banting dulu,” ujarnya.
“Jika fokus hilang itu akan sangat mengganggu, karena 3x3 ini lebih intense dari pada 5x5. Jadi ya kita latihan basic, offense, dan defense. Sisanya latihan biasa saja,” katanya.
Lebih lanjut, turnamen IBL 3X3 2019 ini sedikit berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kali ini, ajang tersebut akan berlangsung di lima kota yaitu Cirebon, Denpasar, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta
Turnamen ini dibuka untuk umum dengan 4 kategori, yaitu tim IBL, U-18 putra, umum putra minimal berusia 19 tahun, serta umum putri minimal usia 16 tahun.
Selain memperebutkan hadiah utama berupa tiket ke FIBA 3X3 World Tour Masters, ajang ini juga menyiapkan hadiah lain yakni total Rp200 juta.
Baca juga: IBL gelar turnamen 3x3 di lima kota
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019