Peru asuhan pelatih Ricardo Gareca berhasil lolos ke perempat final sebagai salah satu tim urutan ketiga terbaik di babak grup.
Setelah menyingkirkan Uruguay dalam adu penalti pada perempat final, Peru mempermalukan Chile tiga gol tanpa balas berkat gol Edison Flores, Yotun dan Paolo Guerrero.
Kemenangan atas juara bertahan tersebut juga membalas kekalahan Peru atas Chile di semifinal 2015 dan melaju ke pertandingan final Copa America pertama mereka sejak terakhir memenangkan turnamen pada 1975.
"Kekalahan 0-5 oleh Brasil sangat buruk, tetapi pertandingan ini akan berbeda," kata Yotun kepada wartawan, yang dikutip Reutes pada Kamis (4/7), saat ditanya tentang pertandingan final pada Minggu di Maracana.
"Ini final, kami harus memenangkan final dan kami akan berusaha serta bekerja keras lalu menjuarai Copa ini."
Yotun, yang mencetak gol kedua Peru dalam pertandingan tersebut mengatakan bahwa sikap rendah hati Peru adalah kunci bagi mereka melaju ke final.
"Kami selalu rendah hati, kami berusaha untuk bekerja keras dalam pertandingan karena kami tidak pernah jadi tim favorit dan itu membuat kami lebih kuat," tambahnya.
"Kami mendapat beberapa hasil yang sangat tidak bagus dan sekarang kami berada di final kami sangat bahagia."
Peru telah kalah 12 dari 14 pertandingan melawan Chile, tetapi telah membuat kemajuan nyata di bawah pelatih Gareca, yang membantu Peru kembali ke putaran final Piala Dunia 2018 setelah absen 36 tahun.
Baca juga: Peru runtuhkan harapan juara tri-runtun Chile dengan kemenangan 3-0
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019