Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mendukung penuh dan terus mendorong pembangunan terminal-terminal kayu untuk mengantisipasi kebutuhan bahan baku kayu industri furnitur dan sekaligus memberantas pembalakan liar. "Wapres Jusuf Kalla mendukung penuh dan justru mendorong agar terminal kayu secepatnya bisa dioperasikan," kata Menteri Perindustrian Fahmi Idris usai bertemu Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa. Menurut Fahmi, rencananya akan ada beberapa lokasi yang dijadikan terminal kayu yakni Kendal (Jateng), Gresik (Jatim) dan Bitung (Sulawesi Utara). "Yang sudah bisa dipastikan mulai beroperasi tahun ini, terminal kayu di Kendal Jawa Tengah," kata Fahmi Idris. Menurut Fahmi persiapan pembangunan terminal kayu tersebut terus dikerjakan. Departemen Perindustrian, tambahnya, bekerjasama dengan pemda-pemda untuk pembangunan terminal kayu tersebut. Untuk satu lokasi terminal kayu diperlukan lahan seluas 100 hektar. "Jadi nanti pengelola terminal kayu itu pemda, tapi tidak boleh monopoli hanya untuk kebutuhan daerahnya," kata Fahmi. Fahmi menjelaskan bahwa terminal kayu tersebut akan menampung kayu-kayu utuh legal yang berasal dari beberapa daerah lain. Baru dari terminal kayu tersebut akan didistribusikan ke sentra-sentra kerajinan dan industri furnitur yang membutuhkan. Menurut Fahmi dalam rapat sebelumnya Wapres Jusuf Kalla telah memutuskan pelarangan ekspor kayu gelondongan. Namun, untuk kebutuhan di dalam negeri kayu gelondongan diperbolehkan diperjualbelikan antar pulau. "Hanya saja untuk kayu gelondongan ini harus dengan kuota," kata Fahmi.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008