Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, berpotensi menguat meskipun ada keterbatasan sentimen positif.
IHSG dibuka menguat 1,45 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.364,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,05 poin atau 0,01 persen menjadi 1.020,27
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan penguatan saham AS pada Rabu (3/7), setidaknya bisa menjadi katalis positif buat pasar saham Asia pada hari ini.
"Faktor tersebut membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak ke teritoral positif, meski ditengah keterbatasan katalis positif bagi pasar terutama dari domestik pada kali ini yang sedikit bisa memberatkan laju IHSG ke area tersebut," ujar Alfiansyah.
Dari eksternal, perang dagang antara AS dan China yang berlangsung sejak tahun lalu telah memicu kekhawatiran dunia. Akibat dari kedua negara aksi saling balas pengenaan bea masuk atas produk masing-masing negara yang telah berbuntut ke mana-mana.
Salah satu dampak paling nyata adalah penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Bank Dunia memperkirakan ekonomi dunia hanya tumbuh 2,6 persen pada tahun ini dan sebesar 2,7 persen pada 2020.
Perubahan proyeksi itu juga berimbas ke Indonesia. Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,1 persen atau lebih rendah dari prediksi sebelumnya 5,2 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 67,11 poin (0,31 persen) ke 21.705,27, indeks Hang Seng menguat 64,45 poin atau 0,22 persen ke 28.919,59, dan indeks Straits Times menguat 7,31 poin (0,22 persen) ke posisi 3.375,11.
Baca juga: IHSG ditutup melemah seiring koreksi bursa Asia
Baca juga: IHSG Rabu dibuka melemah 21,94 poin
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 22,55 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019