Jakarta (ANTARA) - Petenis wildcard Inggris Jay Clarke yang akan menjadi lawan bagi Roger Federer di putaran ketiga mengaku antusias sekaligus khawatir dengan pertandingannya itu.
Sebagai petenis muda yang tumbuh dalam periode kesuksesan Federer, Clarke telah banyak melihat pertarungan Federer selama bertahun-tahun di berbagai arena.
"Aku akan banyak menganalisa. Aku akan mencari pendapat dari beberapa orang, mungkin kepada Andy (Murray) atau beberapa pemain yang pernah melawannya. Aku akan mencari informasi sebanyak mungkin, lalu gunakan teknik terbaik dalam permainan nanti," tutur petenis kelahiran 1998 itu, melansir atptour.com, Kamis.
Clarke akan meminta saran petenis lain seperti Andy Murray, Kyle Edmund, Daniel Evans dan Marcus Willis untuk mendapat informasi yang mungkin berguna saat melawan petenis pro berusia 37 tahun itu.
Pada awal Juli 1998, Roger Federer memenangkan gelar tunggal putra di Wimbledon dan selang beberapa minggu kemudian Jay Clarke lahir.
Dan pada hari Kamis, keduanya akan saling berhadapan di putaran kedua Wimbledon 2019.
Baca juga: Federer catatkan kemenangan ke-17 di pembukaan Wimbledon
Baca juga: Wilander tidak favoritkan Federer juarai Wimbledon 2019
Seperti banyak orang di seluruh dunia, Clarke tumbuh ketika Federer berkembang menjadi hebat sepanjang masa.
"Aku selalu memperhatikannya, mencoba menyalin banyak hal yang dia lakukan. Ini akan menjadi pertandingan yang menyenangkan. Tidak ada kejutan, saya tahu apa yang diharapkan. Saya telah melihatnya di banyak pertandingan. Aku hanya perlu bersiap-siap," pungkas Clarke.
Kemenangan empat set melawan petenis kualifikasi dari Amerika Serikat Noah Rubin, menjadi pertandingan keduanya di Grand Slam, sementara Federer sudah mengantongi sebanyak 20 gelar juara utama.
Jadi secara teori, tekanan ada pada Federer dan Clarke kemungkinan akan sulit untuk meneruskan langkahnya ke putaran selanjutnya.
Baca juga: Djokovic butuh 92 menit tembus putaran ketiga
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019