Riyadh (ANTARA News) - Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyatakan menyambut baik deklarasi kemerdekaan Kosovo dari Serbia, dan menggambarkan hal itu sebagai suatu aset untuk dunia Islam. "Kosovo telah mendeklarasikan kemerdekaannya setelah perjuangan panjang oleh rakyatnya. Kami gembira atas hasil itu dan menyampaikan solidaritas kami untuk mendukung saudara-saudari kami di sana," kata Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeleddin Ihsanoglu, dalam suatu pertemuan di Dakar, Senegal, Senin. "Organisasi yang beranggotakan 53 negara Muslim itu mengharapkan negara baru itu menggapai sukses dalam membangun kesejahteraan bagi rakyatnya," katanya, sambil menambahkan, "Tidak ada keraguan lagi bahwa kemerdekaan Kosovo merupakan aset bagi dunia Islam dan lebih memperkuat kerjasama antar negara Muslim." Warga Albania Kosovo telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada Ahad, drama terkini tumbangnya Yugoslavia yang didominasi Serbia yang dimulai hampir dua dekade silam. Etnis Albania umumnya Muslim. Wilayah penduduk mayoritas Albania yang sebelumnya merupakan bagian dari Serbia itu berada di bawah pengawasan PBB sejak 1999, ketika pasukan NATO melancarkan bom yang memaksa pengunduran diri pasukan Serbia, yang tengah menyerang warga Albania di provinsi itu. China, Rusia, Spanyol, Serbia, dan beberapa negara lainnya menentang kemerdekaan itu, karena dianggapnya sebagai upaya separatisme, demikian laporan Reuters. (*)
Copyright © ANTARA 2008